Jakarta –

Kematian massal telah dicatat oleh turis asing di kota yang terkenal dengan citra “pesta liar” di Laos. Mereka semua meminum alkohol yang dicampur dengan metanol.

Kematian 2 turis Australia

Diberitakan AP, pada Rabu (20/11/2024), pengelola Nana Backpacker Hostel, Duong Duc Toan, mengungkapkan bahwa staf hotel diberitahu oleh tamu lain bahwa kedua wanita tersebut tidak dalam keadaan baik setelah gagal menjalankan rencana. November. 13.

Toan menjelaskan, dua hari sebelumnya, kedua wanita tersebut dan lebih dari 100 tamu lainnya telah menikmati vodka Laos gratis yang disediakan hotel sebagai tanda keramahtamahan.

Dia menambahkan, tidak ada pelanggan lain yang melaporkan masalah serupa. Usai minum, kedua wisatawan tersebut kemudian keluar pada malam hari dan kembali ke penginapan pada dini hari.

Seperti diberitakan ABC News, pemilik Nana Hostel, Duong van Huan, diperiksa polisi. Akomodasi juga diperiksa. van Huan mengatakan ini adalah pertama kalinya hal itu terjadi.

Kedua wanita tersebut kemudian dipindahkan ke Thailand dan dirawat di rumah sakit di Bangkok dan Udon Thani, seperti dilansir The Age. Orang tuanya juga datang menemaninya.

Meskipun tidak jelas jenis minuman apa yang mereka konsumsi, metanol terkadang digunakan sebagai alkohol dalam campuran minuman di bar-bar populer dan dapat menyebabkan keracunan serius atau bahkan kematian.

Seorang turis asal Inggris meninggal

Kementerian Luar Negeri Inggris mengumumkan di CNN pada Jumat (22/11) bahwa wanita tak dikenal itu telah meninggal.

Kematian turis Amerika

Departemen Luar Negeri AS mengkonfirmasi kepada CNN pada hari Kamis bahwa seorang warga negara Amerika juga tewas di Vang Vieng, Laos. Kementerian tidak memberikan alasan kematian orang tersebut, namun mengatakan bahwa Amerika Serikat terus memantau situasi dan memberikan bantuan konsuler.

Seorang turis Denmark telah meninggal

Dua korban lainnya merupakan dua turis Denmark yang meninggal di Laos, Kementerian Luar Negeri Denmark tidak memberikan rincian lebih lanjut. Peringatan dari AS dan Barat.

Ketika laporan kematian turis bermunculan dalam beberapa hari terakhir, Selandia Baru, Australia, Inggris, Kanada, dan Amerika Serikat telah mengeluarkan pernyataan yang mendesak warganya untuk berhati-hati saat mengonsumsi minuman beralkohol di Laos.

“Kami mengetahui beberapa kasus dugaan keracunan metanol di Vang Vieng, yang mungkin disebabkan oleh konsumsi minuman beralkohol yang mengandung metanol,” kata Kedutaan Besar AS di Vientiane.

“Waspadai potensi risiko keracunan metanol, terutama jika mengonsumsi minuman beralkohol berbahan minuman beralkohol,” imbuhnya.

Peringatan tersebut juga menyarankan wisatawan yang berkunjung ke Laos untuk membeli minuman beralkohol dan minuman dari toko, bar, dan hotel yang disetujui, tidak meminum minuman beralkohol buatan sendiri, dan memeriksa botol apakah ada tanda-tanda manipulasi atau pelabelan yang salah di Laos.

Dalam artikel Guardian pada Minggu (24/11), pemerintah Laos menyatakan sangat sedih atas meninggalnya turis di Vang Vieng dan menjanjikan keadilan sebagai penghormatan kepada para korban dugaan keracunan metanol massal.

Mereka adalah dua turis Australia, dua turis Denmark, satu turis Amerika, dan satu turis Inggris. Saat ini, 11 wisatawan masih dirawat di rumah sakit.

Pemerintah Laos menyatakan telah membuka penyelidikan untuk mengetahui penyebab insiden tersebut dan membawa pelakunya ke pengadilan sesuai dengan hukum.

Tonton video “Video karikatur di Mongolia menyerukan penyelidikan atas kematian Benny Laos: sabotase atau kecelakaan” (sym/sym)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *