Jakarta –
Seorang wanita (40) diserang berang-berang saat berlari. Direktur Departemen Margasatwa Sabah Roland Niun mengatakan ini adalah kasus pertama serangan berang-berang di wilayahnya.
Merujuk pada Mothership, Minggu (6/10/2024), kejutan yang dialami wanita tersebut terjadi pada 9/11. Mariasella Harun sedang melakukan lari pagi seperti biasa di Taman Perdana, Kinabalu saat kejadian itu terjadi.
Tangan, kaki, dan kepalanya terluka akibat gigitan tersebut. Mariasella mengatakan dia berlari di taman setiap hari dan melihat berang-berang seminggu yang lalu. Dia mengatakan dia memfilmkan berang-berang itu tetapi tidak pernah mendekatinya.
Ibu rumah tangga tersebut sempat berlari sejauh 2 km sebelum kejadian terjadi.
“Saya melihat sesuatu keluar dari selokan dan mengira itu kucing. Tapi seekor berang-berang melompat keluar dan menggigit saya,” kata Mariasella.
Dia menyadari ada lebih dari satu berang-berang yang terlibat, dan dia tidak bisa berhenti ketika diserang. Berang-berang tidak mampu mempertahankan diri, namun kemudian diselamatkan oleh beberapa pelari lain yang diserang.
Akibat kejadian tersebut, Mariasella dibawa ke Rumah Sakit Queen Elizabeth dan diberikan obat antibakteri serta vaksin rabies. Mariasella mengatakan dia tidak tahu mengapa berang-berang itu diserang karena dia tidak mendekati atau memancingnya.
Niun mengatakan berang-berang bisa merasa terancam dan masyarakat diimbau untuk menjauh. Hewan biasanya terlihat di taman pada pagi dan sore hari, namun biasanya mereka meninggalkan area tersebut.
Taman ini terletak di dekat lahan basah, saluran air, dan parit, yang merupakan habitat alami berang-berang, katanya. Saksikan video “Bermain di Pusat Air Terjun Tegunungan Bali” (msl/fem).