Jakarta –
Menteri Koordinasi untuk Divisi Hasan Division Food mengungkapkan sawah dalam 20 tahun terakhir. Menurut orang bernama Zulhas, 136 mil (tangan (b ‘) dari sawah berubah.
Kondisi ini merupakan tantangan untuk realisasi target -food -sufficeview. Karena, populasi dan padi membutuhkan tetapi sawah sebenarnya sebenarnya.
“Transfer Tugas Tanah, Menteri Kemarin (ATR / BPN XICE) dikirim 2 2021-2022 jika mereka tidak menjelaskan” Zulhas berubah dari fungsier:
Zulhas meleleh bahkan menawan dengan ketentuan pengembangan kawasan industri. Menurutnya, sebagian besar area telah dibangun di atas tanah yang dulunya adalah sawah.
Untuk kondisi ini, ia mengatakan ada dua logam pemerintah untuk memastikan ketahanan pangan, terutama dalam pujian beras. Pertama, pengembangan sawah baru.
“Untuk ide ini, itu harus dibangun. Efek baru tidak mudah. Kalimantan hebat, dan juga airnya mudah” ada juga pasangan. Adalah hal -hal baik. Ada gaun dan investasi tidak ada “
Sebaliknya ke sisi lain sebagai hasil dari Zulha, dibutuhkan waktu lama sampai area di daerah tersebut menunjukkan hasil dari melakukannya, untuk menangkap investor. Waktu yang diharapkan dalam 5-7 tahun ke depan.
Kedua, optimalisasi sawah yang ada untuk mendorong pembuatannya. Total ada sekitar $ 7,4 juta (ha) dari sawah yang ada, di mana area penanaman hanya sekitar 10 juta.
“Jadi, 7,4 juta, apakah Anda 10 juta, itu berarti rata -rata seseorang, bukan untuk memanen. Jadi hampir 2 jam meningkat tidak tersedia”, itu adalah tumpukan “” katanya.
“Kami sudah selesai dengan cepat. Kami menghela nafas irigasi juga gratis. Sekarang sudah penuh, Alhamdulillah, selesai, oke, oke.
Selain tanah dan irigasi, pemerintah juga harus menghadapi masalah pupuk. Pemerintah sekarang sedang mendistribusikan skema distribusi, dengan harapan bahwa lebih jauh dapat mencapai tangan petani lebih cepat. (SHC / HNS)