Jakarta –
XL Axiata mengaku akan berusaha memastikan layanan kepada 58,6 juta pelanggannya tidak terganggu selama proses merger dengan Smartfren.
Hal itu diungkapkan Presiden dan CEO XL Axiata Dian Siswarini dalam konferensi pers bertajuk “XL – Smartfren Merger: Mewujudkan Indonesia’s Digital Champion”. Ia berjanji XL akan berusaha memastikan proses merger tersebut tidak menimbulkan gangguan bagi pelanggannya. Jika merger selesai, dia menjanjikan kualitas layanan akan meningkat.
Dian mengatakan, “Setelah merger, kualitasnya akan meningkat. Kalau kita punya kapasitas lebih banyak, spektrum yang tersedia lebih banyak. Ini tentu saja akan meningkatkan kecepatan Internet dan kita bisa meningkatkan kecepatan 5G.”
Selain itu, XLSmart akan dapat menawarkan paket yang lebih inovatif dan lebih banyak pilihan paket bagi pelanggannya.
“Hal ini dapat memberikan keleluasaan bagi tim komersial dalam menawarkan paket yang lebih inovatif. Selain itu, dengan memiliki lebih banyak merek, maka akan dapat lebih fokus dalam melayani segmen masyarakat tersebut,” lanjutnya.
Sekadar informasi, merger XL Axiata dan Smartfren telah diumumkan senilai Rp 104 triliun. Dari merger ini akan terbentuk entitas baru bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk atau disingkat XLSmart.
XLSmart adalah perusahaan telekomunikasi baru yang menggabungkan kekuatan dua operator telekomunikasi di Indonesia, untuk mengedepankan inovasi, meningkatkan kualitas layanan, dan meningkatkan konektivitas digital di seluruh tanah air.
Vivek Sood mengatakan, “Penggabungan ini akan memungkinkan kami memenuhi kebutuhan infrastruktur unik Indonesia sebagai negara pola dasar dengan menyediakan platform terukur yang akan meningkatkan akses dan kualitas layanan, beragam pilihan produk menarik, dan jaringan yang lebih baik akan meningkatkan kualitas, “kata Vivek Sood. CEO Grupo Grupo Axiata Simak video “Video: Harapan di Balik Merger XL Axiata dan Smartfren” (asj/fay)