Jakarta –
Beras diimpor dalam bulog perum, yang merupakan cara yang berantakan. Wakil Menteri Pertanian Sudino mengatakan partainya akan menanggapi masalah ini, mengatakan partainya mengunjungi partainya secara langsung.
Sudarono mengatakan batchnya membutuhkan penyortiran shutters berdasarkan kualitasnya. Jika tidak cocok untuk dikonsumsi, itu akan dibagi menjadi nasi renyah jika menjadi produk lain seperti pakan.
“Saya juga memiliki papan kontrol Buloga tempat saya memeriksanya dan kami memeriksa kualitasnya.
Kuantitas Sudarono saat ini mengatakan ada banyak keranjang ini. Kurang dari ratusan ribu ton. Satu -satunya masalah adalah tidak seperti nasi, tetapi jangan biarkan nasi ini berharga.
“Tidak banyak. Kami tidak punya banyak.
“Tapi kamu masih butuh uang. Jangan biarkan itu kehilangan itu,” katanya.
Sudarono mengatakan batch -nya juga akan meningkatkan pergantian komoditas di gudang panik dan di tempat lain. Jangan letakkan nasi yang tidak keluar dari gudang, simpan dan jangan hapus dari puing -puing.
Dia memiliki dua fungsi, termasuk ganggang (ganggang), dan juga ganggang. Setelah acara, dia khawatir tentang kepemimpinan Rice.
“Karena duplikat ini harus didistribusikan. Ada komoditas yang harus diinvestasikan.”
Dia melanjutkan: “Seperti yang diharapkan, dalam sirkulasi yang baik seperti yang diharapkan.”
Komite DPR mengatakan bahwa dalam Soeharto Howrah atau Titikei’s Sohatto, dia adalah beras sebelum pembangunan di gudang bulog Guru. Kesimpulan dari beras impor adalah bagian dari fragmen. Ini didasarkan pada hasil mengunjungi Joggyakart Center Java.
Perjalanan ini terjadi untuk sementara waktu sebelum lubang DPR. Saya memberi tahu Tika bahwa nasi terjadi tahun lalu.
“Pada liburan terakhir, saya membawa tim untuk jogging dan kami melihat jogging. Di sana, kami mengetahui bahwa masih ada banyak beras dan banyak node,” katanya pada pertemuan kerja dengan Kementerian Pertanian.
Plus, “Bolga 2 Mln. Ton, tonton video tertinggi dalam sejarah.
(Hal/rrd)