Jakarta –
Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono mengatakan koperasi harus masuk ke sektor industri yang berdampak pada perekonomian masyarakat. Dengan cara ini, ia akan mampu menjalankan perannya sebagai guru ekonomi kerakyatan.
Hal itu disampaikannya saat berkunjung ke Koperasi Bank Nagari di Padang, Sumatera Barat. Ferry meminta dukungan Bank Nagari untuk mendukung seluruh koperasi di Sumbar.
“Koperasi Bank Nagari di Sumbar bisa menjadi model koperasi besar untuk membangun korporasi,” ujarnya dalam keterangannya, Jumat (22/11/2024).
Ferry menegaskan, koperasi, khususnya BMT, mempunyai dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi sosial, seperti menyelesaikan perbudakan utang kelompok terbawah (mikro dan ultra mikro) dari sekian banyak pengusaha di daerah.
“Kedua peran dan fungsi koperasi ini saling berkaitan, sehingga keberadaan koperasi atau BMT tentunya harus mendapat dukungan penuh dari pemerintah,” kata Ferry.
Dalam kunjungannya ke Koperasi Bank Nagari, Ferry didampingi Direktur Utama dan CEO PT Bank Nagari Gusti Chandra, Ketua Pengurus Koperasi Bank Nagari Sumardi, Ketua Koperasi dan Dinas UMKM Sumbar Endrizal serta Ketua Pelaksana LPDB-KUMKM Supomo, di Padang, Sumatera Barat.
Pimpinan Bank Administrasi Koperasi Nagari Sumerdi sangat senang dengan kunjungan Wakil Menteri Koperasi. Ia berharap gerakan koperasi dapat semakin meluas di Indonesia dan khususnya di Sumbar.
Dalam kunjungan ke BMT tersebut, hadir Ketua Umum Asosiasi BMT Indonesia Mursida Rambe, Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Sumbar Mahyldi Ansharullah, Kepala Dinas Kerja Sama UKM Provinsi Sumbar Endrizal, dan Ketua Pelaksana BMT. LPDB-KUMKM juga sudah siap.
Tonton juga videonya: Budi Arie Tak Mau Makan Gratis dengan Produk Impor
(memiliki/memiliki)