Jakarta –
Postingan yang viral di X/Twitter adalah kisah seorang pemilik kedai kopi di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan. Tak hanya terlambat, gajinya juga dibayarkan secara perlahan dan hal ini sudah terjadi bertahun-tahun.
“Bagus..tapi gak membantu soalnya buruhnya di skorsing sebulan lalu dibayar pelan-pelan sampai gajinya lebih. Lebih susah lagi tapi gajinya gak dibayar lunas,” kata akun @japoota yang diterbitkan. cerita ini.
Menurut pemantauan decINET, artikel ini telah dilihat 2,6 juta kali. Postingan ini telah di-retweet lebih dari 3.000 kali dan mendapat ratusan komentar.
Yang lebih mengejutkan lagi adalah banyaknya pengiklan yang membagikan artikel bahwa mereka mendapat peringatan melalui pesan Instagram dari akun kopi. Pesan yang mereka buat di Instagram Stories akan dibawa ke ranah hukum.
Tak bisa dipungkiri, permasalahan ini semakin meningkat dan banyak diperbincangkan oleh netizen. Berikut ringkasannya:
“Oh miris banget dengernya, soalnya di tempat ini ada tiga orang yang berminat bekerja semoga teman-teman dan pekerja lainnya segera mendapatkan haknya,” kata @pr*****oh. .
“Gila kok gaji 2 juta/bulan gak dipotong. Gaji 2 juta yang tinggal di Jakarta gak mengganggu saya,” kata @Ge******oy.
Sedih bacanya gaji 2 juta/bulan belum dibayarkan, tak terbayang bagaimana keselamatan para pekerja migran, tulis @po******ie.
“Kacow, bahkan ada teman di Bali yang disuruh tersenyum terus di depan pelanggannya, padahal gajinya belum diterima sejak Januari, hingga dipecat karena penipuan penjualan,” ujarnya. ucap @Sp***4n.
“HHH, ini kayak kasus temanku. Dia dipecat dan tidak diberikan haknya. Harusnya dia dikenang, dari apa yang ditemukan temanku. Lebih mahal bayar pengacara dari pada bayar hak temanku yang pengacara kemarin siang juga.” ,” kata @eu**** ro. Saksikan video “Fakta Penemuan Massal di Pabrik Majalengka” (afr/rns)