Jakarta –
Baru-baru ini beredar cerita tentang seorang pengemudi taksi online yang menyelamatkan nyawa seorang penumpang yang menderita gagal napas. Menurut Meliana, putri penumpang, sopir Nurhaman membawa ayahnya ke rumah sakit hingga dirawat di IGD.
Beruntung, berkat intervensi yang tepat waktu, kondisi ayah Meliana kini sudah membaik. Saat Meli menghubungi Datacom, Meli mengatakan kejadian itu terjadi pekan lalu, Jumat (21/6/2024) saat ayahnya sedang dalam perjalanan dari Cengkareng menuju Kecamatan Kawang.
“Di tengah perjalanan, bapak tiba-tiba dada terasa sakit, bapak sempat bersabar, tapi sudah tidak bisa lagi, bapak telpon adikku,” ujarnya kepada Daticum, Jumat (28/5/2010). 2024).
“Di telepon, Ayah mengeluh kesakitan dan keringat dingin,” lanjutnya.
Adik Meliana menyuruh ayahnya untuk terus pulang agar bisa dirawat di rumah sakit terdekat. Terkait hal tersebut, pengemudi taksi online memahami situasi yang dihadapi.
Lalu dia bilang, ‘Pak jangan pulang, jauh, ada masalah lalu lintas, bagaimana saya bisa langsung ke RS Harapan Kita? Pintu keluarnya dekat.’, pikir pengemudi itu.
Ayah Mellie mengabulkan permintaan tersebut karena keluhan nyeri dada yang tak tertahankan. Sesampainya di RS Harapan Kita, ia langsung dibawa ke IGD jantung dan dilakukan berbagai prosedur.
“Pak Noor Rahman saat itu agak bingung karena ada orang di rumah sakit yang meminta KTP dan kartu BPJS serta tanda tangan pihak keluarga,” jelasnya.
Namun kebetulan adik saya baru saja pulang kerja di kawasan Central Park, sehingga bisa langsung ke rumah sakit untuk dioperasi, lanjutnya.
Ceritanya berubah dan GO-JEK fokus di Indonesia. Noorman berterima kasih atas bantuan dan kewaspadaannya.
Kini ayah Meliana masih hidup dan baik-baik saja. Ingat, orang yang terkena dampak memiliki riwayat penyakit jantung.
“Meskipun kami baru berada di BPJS Kelas 3, namun ditangani dengan cepat dan efisien,” tutupnya, “Kami sangat berterima kasih kepada driver Gojek dan RS Harapan Kita yang telah membantu menghidupkan kembali Ayah dalam waktu 90 menit.” video “Cara mencegah penyakit jantung pada remaja” (naf/kna)