Jakarta –
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) didorong lebih kompetitif oleh PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim). Caranya dengan menghimpun sejumlah hasil usaha yang dipromosikan di berbagai sektor untuk menggali potensi ekspor dari produk yang dihasilkan.
Pupuk Kaltim berkolaborasi dengan LKP Pandega di Jawa Tengah untuk meningkatkan kapasitas pemenuhan regulasi produk UMKM binaan yang berlangsung selama empat hari dengan partisipasi 12 UMKM binaan di Kota Bontang pada tanggal 2 hingga 5 Mei 2024. VP TJSL Pupuk Kaltim Sugeng Suedi Kegiatan ini disampaikan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan UKM binaan agar bisa naik ke jenjang yang lebih tinggi dan berdaya saing, yang merupakan salah satu fokus perusahaan dalam memberikan pembinaan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mencapai prestasi. Pertama, dengan menciptakan peluang usaha yang berpotensi meningkatkan kesejahteraan perekonomian. Langkah ini menyasar para pelaku usaha lokal agar bisa tumbuh dan berkembang dengan kemampuan bersaing yang tidak kalah dengan produk luar negeri. Selain itu, kemampuan pengembangan usaha para mitra yang didorong dapat ditingkatkan secara signifikan melalui pengelolaan yang bertanggung jawab, sehingga dapat didorong menjadi produk unggulan daerah yang berorientasi ekspor. “Untuk menjajaki kemungkinan tersebut, penting untuk memahami terlebih dahulu beberapa langkah strategis yang perlu dilakukan agar perluasan pasar di tingkat ekspor dapat tercapai secara maksimal,” kata Sojing dalam keterangan tertulis yang dikutip, Kamis. (09-05-2023).
Kegiatan ini akan memberikan kesempatan bagi mitra promosi untuk memperdalam pemahamannya mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi harga jual produk ekspor, serta pentingnya melakukan perhitungan dalam menentukan harga jual yang kompetitif dan menguntungkan. Demikian pula Pupuk Kaltim bertujuan untuk memastikan standar kualitas dan kesesuaian konsumen dapat dipastikan dengan baik oleh para pelaku usaha sehingga status produk yang dipromosikan UKM dapat berkualitas berdasarkan derajat promosinya.
Selain itu, Pupuk Kaltim juga akan melakukan business match produk UKM binaan Malaysia dan Thailand dalam waktu dekat, sehingga para pelaku usaha binaan dapat mempersiapkan segala kebutuhannya, sehingga produk yang ditawarkan dapat menarik minat calon konsumen, tergantung pada nilai produk mereka,” lanjut Sojing. Yang penting adalah dunia usaha berupaya meningkatkan pemahaman, “sehingga kepatuhan terhadap persyaratan peraturan dan penetapan harga ekspor dapat disesuaikan,” Selain meningkatkan potensi pasar usaha kecil dan menengah. usaha menengah, Pupuk Kaltim juga sedang melakukan review dan evaluasi mengenai rekomendasi dan rencana tindak lanjut pendirian Koperasi Bina Sukses Bontang yang dibentuk untuk mewadahi usaha mitra binaan sehingga memperluas jangkauan pemasaran dan kehadiran koperasi ini diharapkan semakin meningkatkan daya saing produk UKM lokal dan juga mampu memberikan kontribusi positif bagi kemajuan perekonomian para pelaku usaha yang tergabung dalam koperasi tersebut. Oleh karena itu, seluruh mitra Pupuk Kaltim diharapkan senantiasa menjaga kualitas produk dan jaminan mutu guna meningkatkan kepercayaan konsumen serta mendorong peningkatan daya saing usaha secara berkelanjutan. “Dengan hadirnya koperasi, para pelaku usaha juga dapat berkembang dengan akses pasar yang lebih luas, sehingga koperasi-koperasi tersebut dapat lebih mengakomodasi pelaku pasar sasaran sehingga dapat berkembang lebih jauh lagi tergantung pada sektor usaha yang dijalankannya,” kata Sojing.
Perwakilan DPRD Kota Bontang Agus Aryanto, Kepala Bidang Bisnis dan Keuangan Koperasi dan Usaha Kecil Diskop UKMP Bontang, menyambut positif kelanjutan pengembangan Pupuk Kaltim bagi pelaku usaha lokal dengan memperluas potensi pasar melalui penjajakan ekspor. Menurutnya, dengan cara inilah para pelaku usaha lokal bisa tumbuh menuju kemandirian, karena perluasan potensi pasar harus didorong dengan dukungan yang optimal untuk memanfaatkan peluang yang ada. “Salah satunya adalah regulasi, sebagai pendorong bagi para pelaku usaha untuk bisa memaksimalkan produk yang dijualnya untuk memberikan jaminan dan jaminan kualitas. Karena produk yang dihasilkan juga harus memenuhi standar untuk mampu menarik minat konsumen khususnya untuk ekspor Ia berharap para pelaku usaha yang difasilitasi Pupuk Kaltim dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk mengembangkan sektor usaha di mana mereka beroperasi sehingga kemandirian masyarakat dan pengembangan produk-produk UKM potensial di bidang ekspor dapat tepat sasaran bahwa Pemerintah Kota Bontang senantiasa mendorong para pelaku usaha untuk terus memaksimalkan potensi yang dimilikinya agar Kedepannya Mewujudkan kemandirian yang diiringi kesejahteraan masyarakat di berbagai bidang secara merata melalui peran UMKM dalam hal ini Agus menutup dengan mengatakan: “Kami optimis bahwa Perkembangan pelaku usaha yang semakin kompetitif dapat dicapai di Kota Bontang, seiring dengan tumbuhnya peluang dengan pengembangan yang berkelanjutan, seperti yang diraih Pupuk Kaltim terhadap perusahaan-perusahaan yang didukungnya.”