Banjarnegara –

Read More : Pesawatnya Kecelakaan di Korea Selatan, Jeju Air Buka Suara

Setiap tahunnya, ribuan masyarakat Banjarnegara mengikuti tradisi grammak ivak. Mereka memasuki Sungai Serang untuk mencari ikan.

Tradisi yang rutin dilakukan setiap tahun ini dengan cepat disambut baik oleh warga dari berbagai daerah. Mereka memasuki sungai bersama-sama setelah ada aba-aba dari panitia.

Rasa gembira langsung terasa saat peserta menemukan ikan yang dipelihara panitia. Salah satunya Kasno, salah satu peserta gramak ivak atau mancing. Dia mengaku punya ikan dan bawal.

“Pertama kali menangkap ikan dan bawal, seperti sedang memancing bersama,” ujarnya usai tradisi grammak ivak, Minggu (28/7/2024).

Ikan yang ditangkap kemudian dibawa pulang untuk dimasak bersama keluarga di rumah. Ia berharap tradisi grammag iwak dapat dilanjutkan setiap tahunnya.

“Rencananya masak di rumah bersama keluarga, mudah-mudahan tahun depan bisa menjadi tradisi,” imbuhnya.

Sifa juga merasakan kegembiraan. Meski tak berhasil menangkap seekor ikan pun, ia mengaku tetap bahagia. Ingatlah bahwa Anda masih ingat masa kecil Anda bermain di sungai.

“Saya belum pernah memancing, teman-teman saya belum pernah, tapi senang mengenang masa lalu bermain sungai di sini,” ujarnya.

Ketua Panitia Gramak Iwak Jarwadi mengatakan, panitia membagikan empat ratus kilogram ikan di Sungai Serang. Ritual ini biasanya dilakukan setiap bulan Muharram.

“Hal ini biasa dilakukan pada bulan Surah atau Muharram setiap bulannya. Tahun ini terkumpul lebih dari 4 sen ikan,” jelasnya.

Tak hanya masyarakat Desa Jembangan saja yang mengikuti tradisi ini. Namun ada juga yang berasal dari desa atau dari luar provinsi.

“Pesertanya tidak hanya mereka yang tinggal di sini, tapi ada juga dari luar desa, bahkan dari Purbalingga. Diharapkan warga terus menjaga sungai,” imbuhnya.

——-

Artikel ini muncul di detikJateng. Saksikan Video “Tradisi Bukkak dari Bali” (wsw/wsw)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *