Jakarta –
Artis eksentrik Aldi Taher di layar menjadi pribadi. sama seperti di rumah. Ini mengalir seperti halnya dengungan. Padahal unik dan tak terbayangkan sebelumnya.
Hal tersebut diungkapkan istrinya, Salsabilih saat ditemui detikcom di Studio Trans TV, Kamis (18/4/2024). Ia mengatakan, awal pendekatannya dengan Aldi, ia tidak seperti pria lainnya.
“Iya sedikit unik, bukan unik, tapi unik. Jadi pertama kali ketemu, kami selalu minta nomor teleponnya, tapi dia (malah) minta nomor telepon ayah saya. Saya langsung bilang, ‘Bolehkah saya mendapatkan nomor telepon ayahmu?'” kata Salsabileh.
Bingung dengan tingkah Aldi, bintang Bisikan Jenazah itu berkata, ‘Siapa tahu kita bisa berteman dengan ayahnya?’
Tak disangka pula nomor telepon ayahnya yang ia berikan kepada Aldi disimpan oleh kekasihnya dengan nama ‘ayah mertua’.
“Ini lebih aneh. Ini pertama kalinya. Tapi kami tidak ragu lagi dengan tipu muslihat buaya,” ujarnya.
Namun, melalui ironi inilah keluarga mereka mampu meneruskan usahanya hingga sekarang. Dengan setiap proses yang mereka lalui bersama. Wanita kelahiran 1999 ini tak lupa mengucap syukur kepada Tuhan atas nikmat yang terjadi saat ini.
“Ya, tapi pada akhirnya. Atas karunia Tuhan Doa dipanjatkan Jadi mengalir seperti ini. Dari sana kami bertemu. Karena kami sering bekerja sama, alhamdulillah sampai sekarang,” jelas Salsabilih.
Aldi Taher mengulangi pernyataan istrinya yang menyebut ada alasan dibalik menanyakan nomor telepon ayah Salsabileh.
“Tapi ini filosofinya. Ya, fakta bahwa saya meminta nomor telepon ayah saya menunjukkan keseriusan saya. Karena jika kita menikah dengan seseorang (Sebagai laki-laki) Itu hal pertama yang harus kamu sampaikan kepada orang tuamu, bukankah jika aku meminta nomor teleponnya, Dia pasti akan mengambilnya. “Tidak serius, saya sengaja melakukannya,” jelas Aldi.
Ia pun bercanda, jika saat itu ia tidak berkomunikasi dengan ayah Salsa Bilih dengan nama berbeda, mungkin lain ceritanya. Aldi mengatakan, kekuatan kata-kata adalah doa.
“Jika saat itu aku tidak menulis nomor ayahmu sebagai ‘Il-kunju’ (tetapi) aku menulis ‘Teman’, itu akan menjadi sebuah band untuk kata-kata itu. Menulis adalah doa, jadi berbicara dan menulis dengan baik, pungkas Aldi Saksikan video “Aldi Taher: Is-Snin Mart Tgila galgija” (Mau/Keinginan)