Jakarta –
Read More : 7 Cara Mengatasi Kentut Terus Menerus, Kenali Berbagai Penyebabnya!
Para ilmuwan mempelajari apa yang terjadi pada otak ketika seseorang meninggal. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PNAS, aktivitas otak yang sekarat meningkat bahkan ketika mereka berhenti bernapas.
Jimo Borjigini, ahli saraf di University of Michigan Medical School, mengatakan penelitian tersebut sebenarnya menunjukkan bahwa otak mati dalam hitungan detik setelah seseorang meninggal.
“Meski mekanisme dan signifikansi fisiologis dari temuan ini masih harus dieksplorasi sepenuhnya, data ini menunjukkan bahwa otak yang sekarat mungkin masih aktif,” kata Borjigin, NY Post.
“Mereka juga menyarankan bahwa peran otak dalam serangan jantung perlu dipertimbangkan kembali,” katanya.
Para peneliti mengikuti empat orang yang meninggal karena serangan jantung saat ventilator dilepas. Dua di antaranya menemukan bahwa mereka mengalami semburan gelombang gamma, gelombang otak tercepat yang bisa dialami seseorang.
Hal ini terjadi kira-kira 30 detik hingga dua menit setelah pasien dilepas dari ventilator.
Gelombang gamma ini mungkin berarti bahwa pasien mengalami suatu bentuk kesadaran yang mirip dengan orang hidup. Salah satu bagian otak yang mengalami aktivitas gelombang gamma tinggi adalah temporal parietal Junction yang terletak di belakang telinga.
Area-area ini terutama dapat diaktifkan ketika seseorang bermimpi atau mengalami “pengalaman keluar tubuh”.
Untuk mengumpulkan informasi ini, para peneliti di Universitas Michigan memantau pasien yang sekarat menggunakan pemantauan EEG. Ini adalah sensor yang ditempatkan di kulit kepala untuk mendeteksi aktivitas listrik pada gelombang otak manusia.
Namun, para peneliti mengatakan karena pasien-pasien ini meninggal, tidak mungkin untuk menentukan secara pasti apa yang mereka alami pada saat kematian. Juga tidak jelas apakah aktivitas otak ini berhubungan dengan kematian.
“Meskipun kita pernah mendengar tentang orang-orang yang berada di ambang kematian, otak mereka mungkin berbeda karena mereka belum mengalami kematian,” kata para peneliti. Tonton video “Berita Sedih, Nenek Dante Meninggal” (SAO/KNA)