Jakarta –
Suzuki mengungkapkan alasan pembersihan Ignis terkait rencana elektrifikasi. Suzuki juga akan memperkuat produk Indonesia.
Suzuki Ignis hanya mampu bertahan tujuh tahun di Indonesia. Pertama kali diluncurkan pada tahun 2017, Suzuki memutuskan untuk mematikan Ignis pada tahun 2024. Sekadar mengingatkan, Suzuki mendatangkan Ignis langsung dari India untuk menggoda para pecinta city car di Indonesia.
Ignis adalah jawaban Suzuki untuk kendaraan hemat bahan bakar. City car bermesin 1.200 cc ini diklaim memiliki konsumsi bahan bakar lebih dari 20 km/liter. Namun dengan segala kelebihan yang ditawarkannya, Ignis tidak bisa bertahan lama. Tak sia-sia, penghentian penjualan menjadi bagian dari strategi perusahaan menghadapi era elektrifikasi di Indonesia.
Pasalnya, sesuai rencana korporasi, secara bertahap kami akan lebih fokus pada produk listrik seperti XL7 hybrid dan Ertiga hybrid. Selain memperkuat kehadiran model produksi lokal, kata 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS). ) . Direktur Pemasaran Harold Donnell saat dihubungi detikOto, Rabu (10/7/2024).
Meski begitu, pemilik Ignis sebelumnya tidak perlu khawatir soal suku cadang. Meski disuntik mati, Suzuki mengatakan suku cadang Ignis akan tetap aman.
“Pengguna yang saat ini menggunakan Ignis tetap dapat melakukan servis dan suku cadang masih tersedia di Suzuki Indonesia,” tegas Harold.
Situasi berbeda terjadi di negara asal Anda. Ignis tampaknya masih dijual. Nampak di situs resmi dealer Suzuki, Nexa, Ignis masih tercatat di situs resminya. Tercatat, showroom Ignis lama dibanderol Rp584.000 atau jika dirupiahkan setara Rp113 juta.
Strategi Suzuki menghentikan penjualan modelnya untuk memasuki era elektrifikasi sudah dilakukan sebelumnya dengan Karimun Wagon R. Karimun Wagon R yang berada di segmen Low Cost Green Car (LCGC) berhenti dijual sejak November 2021. Meski begitu, , Suzuki masih memproduksi Karimun Wagon R untuk memenuhi kebutuhan ekspor.
Alasan Suzuki menghentikan Wagon R kala itu juga karena terkait rencana pengembangan kendaraan listrik.
Saksikan DetikPagi secara langsung:
Saksikan video “Kecelakaan Beruntun di Gresik, 6 Orang Kritis” (kering/kering)