Jakarta –
Read More : Realisasi Penyaluran KUR Capai Rp 209 Triliun, 73% dari Target
Program makan siang gratis Prabowo-Gibran disebut membutuhkan 6,7 juta ton beras per tahun. kata Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamuthi
“Dibutuhkan sekitar 6,7 juta ton per tahun. Jumlah yang besar,” kata Bayu di Bulog Universitas Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024).
Baio menegaskan, angka 6,7 juta ton beras bukanlah angka resmi. Angka 6,7 juta ton itu didapatnya dari pemaparan pada upacara Kementerian Pertanian bersama Polri, Kamis pagi (25/4) dan juga dari pemberitaan di berbagai media massa.
“Angka-angka tersebut adalah angka-angka yang beredar di media dalam berbagai pidato pagi ini. Enggak salah, memang ada angkanya, tapi itu bukan sekadar angka resmi, baca saja’.
Ditegaskannya: Tapi sekali lagi saya hanya membaca dan menerima apa yang diberitakan.
Di sisi lain, Baio juga menjelaskan, pihaknya belum mendapat tugas apapun dari pemerintah untuk menyuplai beras untuk program makan siang gratis tersebut. Menurutnya, hal tersebut wajar karena saat ini pemerintah sedang bergerak.
Oleh karena itu, Bayo belum mau berspekulasi mengenai detail program dan pelaksanaan program makan siang gratis tersebut. Ia menegaskan, posisi Bolog hanya melaksanakan instruksi yang dikeluarkan pemerintah.
Ia mengatakan: “Bolog belum mendapat penugasan dan belum terlibat secara resmi. Kami masih belum tahu apakah akan menjadi Bolog atau tidak, kami menunggu instruksi dari pemerintahan baru.” (kilo/kilo)