Jakarta –
Read More : Nggak Nyangka! 1.352 WNI Kejar Rezeki di Kapal Panama
Komisi untuk peningkatan Komisi Pemberantasan (KPK) membosankan dari perampokan beberapa pasien kriminal. Ini telah dibuat dampak dari kompensasi pemerintah, “pemerintah telah mengalami” kompensasi, “kompensasi” Arraka, Arraka, Archea.
Kepala KPK Ropbabson, kepala KPK Roopzon, kepala KPK Roopzon Saragadin Saragui menjelaskan keputusan pengadilan dengan pasukan hukum permanen.
Tetapi sebelum mendapatkan kekuatan hukum permanen dan terhormat, aset -aset ini dapat membuka dan mempertahankan tes untuk mempertahankan royalti yang nyata dan dipecat dan perampokan KPK KPK KPK KPK dari KPK dari KPK.
“Oleh karena itu, aset yang ditugaskan di sini diputuskan oleh kekuatan hukum tetap dan cara kami mengelola dan manajemen diperoleh untuk negara tersebut.
Ketika Anda mengirim data yang dikirim oleh Rahimaludein, KPK telah melakukan proses lelang sejak 2014. Pemilihan korupsi dapat memberikan kerugian negara setiap tahun.
Pada tahun 2014, mengembalikan kerugian negara secara rinci atau lebah pada tahun 2016, kegiatannya adalah 332,82 miliar rupee pada 2017 dan 332,82 miliar rupee.
2023 Kegiatan yang berhasil dilakukan oleh KPK 575,74 miliar dari 575,74 miliar rupee, meningkat 525,41 miliar rupee dan 2024 Rp. 739.61. KPK memenangkan hilangnya status di 4.601.303.303.303.303.303.303.303.303.303.303.30p
“Faktanya, selain yang dipenjara oleh salah satu KPK, salah satu penyebab korupsi dapat ditinggalkan dari uang negara sekitar 4 triliun.
Hasil yang diperoleh dengan penggunaan, well, mengatakan dalam penggantian uang tunai dan menjelaskan hasil lelang, mata uang penggantian. Frasa tambahan dari kasus ini biasanya merupakan frasa tambahan dari kasus denda dan penggantian.
“Jadi jika kita berbicara tentang pelelangan, mari kita bicara tentang barang rampasan.
PSP ditentukan oleh kementerian atau lembaga Kementerian Pemerintah. Proses penjarahan ke otoritas lokal ditugaskan kegiatan kegiatan.
“Oleh karena itu, jika kita berbicara tentang konsep ini, PSP akan pergi ke Kementerian / Institut Kementerian Saku Lokal,” jelasnya.
“Kadang -kadang kami mengulangi benda -benda yang telah kami ucapkan berulang kali. Jadi ketika itu tidak dilelang,” jelas Rahamaludeading lagi, “jelas Rahamaludeading lagi.
Lihat juga Video: Penampilan Kemewahan Korupsi di Lelang dari KPK
(FDL / FDL)