Jakarta –
Beberapa orang bisa dengan mudah menurunkan berat badan. Namun, beberapa dari mereka juga mengalami masalah dalam menurunkan berat badan, meski mereka sedang “ekstrim” melakukan diet ketat.
Menurunkan berat badan bahkan melalui diet bisa membuat stres dan bahkan membuat frustrasi. Dalam situasi ini, penting untuk mengevaluasi dan memahami apa yang menyebabkan berat badan Anda stagnan, meskipun Anda berusaha keras untuk berdiet. Melansir Healthline, inilah beberapa kebiasaan sehari-hari yang membuat berat badan sulit turun. Makan terlalu banyak
Beberapa orang mengalami kesulitan menurunkan berat badan karena mengonsumsi terlalu banyak kalori.
Studi menunjukkan bahwa melacak asupan makanan membantu menurunkan berat badan. Orang yang mencatat kalorinya dalam catatan harian makanan atau secara teratur memotret makanannya akan mengalami penurunan berat badan lebih banyak dibandingkan orang yang tidak.
Namun, pelacakan makanan mempunyai potensi kerugian bagi orang-orang dengan gangguan makan, karena penghitungan kalori dan pelacakan makanan dapat memperburuk efek samping yang berpotensi membahayakan.
Penyebab selanjutnya adalah binge feeding atau gangguan makan yang menyebabkan pasien mengonsumsi makanan cepat saji dalam jumlah besar. Seringkali makanan yang dikonsumsi melebihi kebutuhan kalori tubuh.
Meski Anda terlalu banyak mengonsumsi makanan sehat seperti kacang-kacangan atau coklat hitam, tetap bisa mencegah penurunan berat badan.
Banyak orang terkadang makan berlebihan sehingga bisa menyebabkan penambahan berat badan. Jika Anda rutin makan berlebihan dalam jangka waktu lama, temui ahli kesehatan untuk evaluasi gangguan makan berlebihan. Makan terlalu cepat
Makan cepat adalah hal yang biasa ketika kita sedang terburu-buru dalam melakukan tugas sehari-hari. Namun, makan dengan kecepatan normal adalah salah satu metode penurunan berat badan paling efektif di dunia.
Ini karena makan dengan kecepatan normal memungkinkan Anda untuk memperlambat, makan tanpa gangguan, menikmati dan menikmati setiap gigitan, sambil mendengarkan sinyal alami yang memberi tahu otak kapan sudah cukup.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makan lebih lambat dan penuh perhatian dapat membantu seseorang merasa kenyang lebih cepat dan mendorong penurunan berat badan dalam jangka panjang. Tidak mengonsumsi cukup protein
Protein merupakan nutrisi penting untuk menurunkan berat badan. Berbagai penelitian mengenai diet tinggi protein menunjukkan bahwa diet ini dapat membantu penurunan berat badan dan menurunkan risiko penyakit jantung.
Hal ini karena protein dapat membantu seseorang merasa kenyang lebih lama dan membantu mempertahankan pengeluaran energi istirahat (REE), sebagian karena efek protein pada hormon pengatur nafsu makan, seperti Ghrelin.
Asupan protein yang tinggi juga membantu mencegah penambahan berat badan. Namun, asupan protein mungkin tidak memengaruhi puasa intermiten pada orang dewasa yang mengalami obesitas, sehingga diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami apakah diet protein paling efektif untuk menurunkan berat badan. Kurangnya olahraga
Olahraga teratur dapat membantu Anda menurunkan berat badan. Menurut beberapa penelitian, latihan aerobik dan latihan ketahanan, seperti angkat beban, efektif membantu penurunan berat badan.
Namun, olahraga saja tidak efektif dalam menurunkan berat badan kecuali dikombinasikan dengan pendekatan pola makan yang tepat. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui kombinasi diet dan olahraga terbaik untuk menurunkan berat badan. Masih suka minum sesuatu yang manis
Minuman manis menjadi salah satu faktor penyebab kenaikan berat badan. Hal yang sama berlaku untuk jus buah. Jika dikonsumsi berlebihan, apalagi jika ditambah gula, bisa menyebabkan penambahan berat badan. kurang tidur
Kurang tidur merupakan salah satu faktor risiko terbesar terjadinya obesitas. Penelitian menunjukkan bahwa terlalu sedikit dan terlalu banyak tidur berhubungan dengan obesitas.
Jumlah tidur ideal bagi orang dewasa adalah 7-8 jam per malam, remaja 8-10 jam, dan anak-anak serta bayi 9-16 jam tergantung usia. Tonton video “Waspadalah terhadap bahaya petinju amatir tanpa pelindung kepala” (suc/suc)