Jakarta –
Selain itu, sebuah penelitian terbaru mengungkapkan manfaat besar berjalan kaki. Penelitian menunjukkan bahwa satu jam berjalan kaki dapat memperpanjang umur hingga enam jam, terutama di kalangan 25 persen populasi aktif di Amerika Serikat.
Penelitian tersebut didasarkan pada data pelacak kesehatan yang dilakukan oleh tim peneliti dari Griffith University di Australia.
“Jika setiap orang memiliki aktivitas sebanyak 25 persen populasi, orang Amerika yang berusia di atas 40 tahun dapat hidup rata-rata 5,3 tahun lebih lama,” tulis para peneliti dalam makalah mereka yang diterbitkan Jumat (27/12/2024).
Dia melanjutkan, “Peningkatan terbesar dalam angka harapan hidup untuk setiap jam berjalan kaki terlihat pada mereka yang berada pada empat pekerjaan terendah, namun tambahan satu jam berjalan kaki menambah satu menit pada angka harapan hidup.”
Tim peneliti menganalisis data ketenagakerjaan dari Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional (NHANES) di Amerika Serikat, yang mencakup 5.000 sukarelawan setiap tahunnya. Dalam penelitian tersebut, 824 peserta dikeluarkan karena mereka tidak memakai alat pelacak jangka panjang.
Untuk menjelaskan bagaimana perubahan tingkat aktivitas mempengaruhi risiko kematian, para peneliti membandingkan hasil NHANES dengan model tabel kehidupan (perkiraan angka kematian pada tahun-tahun tertentu) dan penelitian sebelumnya mengenai aktivitas fisik dan umur panjang.
Tim peneliti ingin menginformasikan kepada masyarakat tentang manfaat besar yang bisa diperoleh dari olahraga ekstra.
“Ini bukan ekspektasi yang tidak masuk akal, karena 25 persen populasi sudah melakukannya. Bisa saja olahraga apa pun atau jalan kaki kurang dari 3 jam untuk mencapai kuartil teratas,” kata Profesor Lennert Weirmann. Kesehatan Masyarakat di Universitas Griffith, Australia. Tonton video ini “Benar atau Salah: Lari Lebih Efektif Membakar Lemak Dibanding Jalan Kaki” (avk/kna)