Jakarta –

Read More : Kominfo Ajak Perempuan Ramaikan Sektor AI

Kapal pesiar mahal Bayesian yang tenggelam di lepas pantai Sisilia, menewaskan direktur teknis Inggris Mike Lynch dan enam orang lainnya, mungkin disebabkan oleh kesalahan manusia. Demikian pernyataan CEO perusahaan pemilik galangan kapal tersebut.

Bayesian diduga dilanda angin kencang dan badai dan tenggelam dalam hitungan menit. “Pikiran pertama ketika membaca kisah tenggelamnya kapal adalah bahwa ada masalah dengan manajemen kapal atau sinyalnya mungkin tidak tepat,” kata Giovanni Costantino, kepala eksekutif Grup Maritim Italia. Produsernya adalah Bayesian. Perini Navi.

Dia menambahkan: “Namun, ketika penumpang mengatakan bahwa mereka tidak mendengar suara apapun di dalam kapal, saya menyadari bahwa kapal pesiar tersebut terbawa ke dalam air karena jangkarnya dibiarkan terbuka. Kalau tidak, Bayesian tidak akan tenggelam.” Oleh Guardian oleh detikINET.

Jaksa Italia telah menginterogasi tiga awak kapal dalam penyelidikan pembunuhan tersebut, termasuk kapten Selandia Baru James Cutfield. Bayesian diciptakan oleh Perini pada tahun 2008 dan disebut Salute. Lynch membelinya pada tahun 2014 dan menamainya Bayesian.

Perini Navi didirikan pada tahun 1983 dan bangkrut pada Februari 2021. Pada bulan Desember tahun itu, kapal tersebut diakuisisi oleh Grup Kelautan Italia. Perusahaan Costantino tidak bertanggung jawab atas kapal yang dibuat oleh Perini Navi, termasuk Baines, sebelum dibeli. Namun, ia mempunyai tanggung jawab untuk melindungi merek Perini.

“Tujuh orang tewas di kapal kami dan itulah mengapa saya ingin berbicara, sebagai ungkapan rasa hormat dan simpati kepada keluarga yang kehilangan kerabat dan teman-temannya. Saya pikir para kru mengalami saat terburuk dalam hidup mereka. “Ada sesuatu dalam cara mereka menangani situasi ini, dan itu adalah serangkaian kesalahan manusia.”

“Angin kencang datang pada pukul 03.50 dini hari, hingga saat itu Bayesian masih berlabuh, dan pada pukul 03.50 hingga 04.03 perahu akibat terpaan angin berbelok menuju palang taman menuju garasi. Pintu lain mengarah ke rumah pemadam kebakaran. “Jika pintunya terbuka, berarti air juga masuk ke rumah pemadam kebakaran, sehingga mencegah kapal tenggelam.”

Costantino mengatakan bahwa perahu seperti Bayesian dapat mengapung meski terendam sebagian. Costantino juga mengatakan kapal Belanda Sir Robert Baden-Powell, yang dibangun pada tahun 1957 dan berjarak 150 meter dari Bayesian, tidak mengalami kerusakan.

“Kapal pada tahun-tahun itu belum memiliki teknologi yang sama dengan Bayesian, namun kapal tidak mengalami kerusakan, awak kapal sudah siap menghadapi badai, dan mereka mampu membantu Bayesian,” ujarnya.

Tonton “Kecelakaan Kapal Pesiar Teluk yang Bikin Orang Kaya Gila” (fyk/fyk)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *