Jakarta –
Kabar duka datang dari Gunung Split. Sebab, ditemukan tulang belulang manusia di jalur pendakian.
Polda Jawa Tengah (Jateng) masih mendalami penemuan tulang belulang di Gunung Sumbing. Tim DVI (Disaster Victim Identification) sudah melakukan otopsi dan belum diketahui penyebab kematiannya.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Artanto mengatakan, lokasi ditemukannya kerangka tersebut memang merupakan jalur pendakian, namun belum bisa dipastikan apakah korbannya adalah seorang pendaki. Saat ini belum ada informasi mengenai pendaki yang hilang tersebut.
“Iya ini jalur pendakiannya. Nol (laporan) pendakian dari pos,” kata Artanto di Polrestabes Semarang, Senin (1/10/2024).
Tim DVI mengidentifikasi jenis kerangka tersebut berjenis kelamin laki-laki, berusia sekitar 25 tahun dan tinggi sekitar 168 cm. Penyebab kematiannya masih belum diketahui.
“Tidak ada luka lainnya. Tidak ada bekas benda tumpul,” tegasnya.
Kerangka tersebut ditemukan Kamis (26/9) pekan lalu di Gunung Sumbing, tepat di aliran Sungai Pengkol Sembilan, di Kavling 23 Blok 6 Tanah Perhutan, Desa Butuh, Kecamatan Kalikajar, Wonosobo. Tulang-tulang itu terlihat ketika tentara pergi mengambil air.
Ciri-ciri lain yang ditemukan pada kerangka tersebut antara lain pakaian panjang berwarna coklat dengan branding CDL, kaos berwarna hijau bertuliskan JOGJA dan SENI BUDAYA KOTA.
“Dia meninggal dunia sekitar tiga bulan lalu,” kata Artanto.
—Baca artikel selengkapnya di detikJateng Saksikan video “Pengumuman Kecamatan tentang Penutupan Objek Wisata Blubangroto Magelang” (msl/msl)