Jakarta –

Read More : Qatar Airways yang Turbulensi Parah di Langit Turki Mendarat Selamat

Pohon tabibuya atau bunga sakura Indonesia menampilkan keindahannya dengan bunga-bunga yang bermekaran, termasuk di Kota Towa, Jakarta. Pengunjung terkesan.

Ada empat pohon Tabiboya di kawasan Kota Towa, Jakarta Barat. Bunga pohon Tabiboya yang tinggi sedang mekar sempurna. Dari empat pohon tabbyuya, tiga berbunga putih dan satu berbunga merah muda.

Mekarnya bunga tabibouya memberikan kesan indah di kawasan kota tua Jakarta dengan indahnya bangunan budaya Belanda. Sekarang tambahkan bunga pohon tabiboya.

Saat detikTravel menyambangi Kota Tua Jakarta pada Senin (30/9/2024), situasi pengunjung tak seramai biasanya. Tentu saja, karena hari Senin adalah hari libur museum, banyak orang berduyun-duyun ke Kota Tua pada hari Senin.

Bagaikan suguhan istimewa bagi para peziarah yang datang hari ini karena indahnya mekarnya bunga tabibouya. Dengan pengawasan DetikTravel, pengunjung yang lewat di bawah pohon tabebuya, baik pengunjung lokal maupun wisatawan mancanegara, tidak segan-segan untuk mengambilnya.

Bradley Armstrong adalah seorang turis asing yang melihat bunga tabibouya. Wisatawan Australia berkunjung ke Kota Towa karena ingin melihat perubahan yang terjadi saat ini.

Sebab, bertahun-tahun lalu, Bradley tinggal di Indonesia. Saat berkunjung kembali, Bradley memperhatikan keindahan dua pohon di dekat Rumah Hantu Kota Tua di Jakarta.

“Itu tempat yang bersejarah dan pohon-pohon yang bermekaran sangat-sangat indah. Ditambah langitnya yang (lebih) biru,” ujarnya kepada detikTravel dalam bahasa Indonesia yang fasih.

Bradley juga mengatakan, jika lebih banyak pohon tabiboya yang tinggi seperti sekarang, tentu akan lebih banyak tempat berteduh dari teriknya sinar matahari Jakarta. Selain itu, pohon Tabiboya akan menambah keindahan kawasan saat mekar.

“Iya penting sekali, seperti hari ini panas. Kita butuh lebih banyak pohon, kalau kita lihat pohon berbunga pasti indah,” ujarnya.

Bradley tidak hanya terinspirasi oleh pohon tabibuya yang sedang mekar, namun Diane juga menggunakan pohon tersebut sebagai latar belakang fotonya. Saat berjalan di Kota Tua, dia melihat sebatang pohon dengan bunga berwarna putih di kejauhan dan mendekatinya karena penasaran.

“Awalnya saya jalan-jalan dan melihat beberapa pohon dengan bunga-bunga indah berwarna putih dan merah muda. Cantik sekali untuk difoto,” ujarnya.

Sementara itu, kesan berbeda dirasakan Badianto, PJLP pembersihan kawasan kota tua Jakarta. Meski pekerjaan bersih-bersihnya ekstra, dia senang. Ia dengan bercanda mengatakan bahwa meskipun bunga mawar itu indah dipandang, namun tidak indah untuk karyanya. Sebab, dia lebih sibuk dibandingkan hari-hari saat bunga tabiboya tidak mekar.

Ya, di pagi hari ia harus menyapu sisa-sisa bunga yang berjatuhan di bawah pohon, dan angin pun menerbangkan bunga-bunga itu jauh-jauh. Menjelang tengah hari, area yang dibuka kembali dipenuhi bunga-bunga berguguran.

Badianto dan tim harus rutin membersihkan bunga tabibouya yang tumbang karena khawatir sari bunganya akan merusak batuan andesit di Kota Toa.

Katanya: “Bunga-bunga ini (musim gugur itu) kotor dan berakhir di Andes, jadi lebih baik kita bersihkan. Kita bersihkan setiap hari sampai sore, sampai bersih dan benar-benar bersih.” membersihkan.”

Ia mengatakan, pohon tabiboia sudah mekar sejak sepekan terakhir.

“Sudah seminggu mekar,” kata Buddy.

Keempat pohon Tabibuya ini terbagi menjadi dua bagian, bagian pertama berada di sisi kiri Museum Wayang dekat Rumah Hantu Kota Lama dan sisi kanan Museum Wayang dekat pintu masuk Museum Fatiha. Saksikan video “Video: Menikmati Alun-Alun Lumajang di Bawah Tabibuya yang Mekar” (upd/fem)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *