Jakarta –
Inter Milan berada dalam krisis keuangan setelah Suning Group gagal membayar utangnya. Meski demikian, direktur Beppe Marotta menegaskan dirinya tidak akan meninggalkan klub di masa sulit ini.
Suning berisiko kehilangan kendali atas Inter akibat gagal bayar utang sekitar 385 juta euro yang dipinjam dari Oaktree Capital, perusahaan investasi asal Amerika Serikat. Batas waktunya adalah 21 Mei.
Steven Zhang dkk. telah mencoba untuk meminta lebih banyak waktu, tetapi Oaktree tetap berpegang pada perjanjian aslinya. Jika kondisi terus berlanjut, Oaktree akan mengakuisisi Inter dan kemungkinan menjualnya ke pihak lain.
Dalam situasi yang tidak menentu ini, Football Italia menulis bahwa Oaktree akan mengizinkan dewan direksi Inter untuk tetap pada posisinya, termasuk Marotta, yang terikat kontrak hingga 2027.
Pria berusia 67 tahun itu menegaskan akan bertahan hingga kontraknya habis. Ia bahkan bersedia memperpanjang masa baktinya jika Inter memang membutuhkannya.
“Saya akan berusia 70 tahun (saat kontrak habis) tapi jika ini terus berlanjut maka akan sulit bagi saya untuk pergi. Ini adalah keluarga yang luar biasa dan akan sulit untuk tidak melanjutkannya,” kata Marotta.
Saat perayaan Scudetto Inter Milan akhir pekan lalu, Marotta juga menegaskan bahwa klub akan terus bersaing di papan atas, tidak hanya di Italia tetapi juga di Eropa.
“Selalu sulit untuk memastikan kesuksesan, namun kami telah memikirkan strategi baru. Kami akan meningkatkan standar tersebut, namun kami tidak takut karena kami adalah Inter,” ujarnya. (adp/krs)