Jakarta –
Read More : Tak Hanya di Jawa Barat, Ini Sebaran Virus Hanta di Indonesia
Banyak orang yang beranggapan bahwa emosi adalah sesuatu yang tidak bersifat materi, dimana emosi positif dan negatif dapat memberikan pengaruh pada tubuh. Seperti dilansir psychcentral.com, emosi sebenarnya tidak hanya terjadi secara mental, tapi juga fisik. Ini disebut koneksi pikiran-tubuh atau koneksi pikiran-tubuh. Oleh karena itu, ketika Anda merasa sedih, senang atau marah, hal itu akan mempengaruhi pergerakan tubuh Anda dan juga seluruh sistem saraf Anda.
Apalagi jika Anda mengalami stres, kesedihan, dan kecemasan yang berkepanjangan hingga berujung pada depresi, tentunya akan mempengaruhi sistem kerja banyak organ dalam tubuh.
Louise Hay menjelaskan dalam bukunya yang berjudul ‘You Can Heal Your Life, Heal Your Body’ hubungan antara masalah fisik dan psikologi. Ini adalah beberapa di antaranya,
1. Penyakit telinga
Menurut Louise, seseorang dapat mengalami gangguan pendengaran seperti dering, kebisingan, alasan psikologisnya adalah sering mendengar hal-hal yang tidak ingin didengarnya.
2. Sakit leher
Orang yang sering menderita masalah leher dipandang enggan menerima pendapat orang lain dan menganggap dirinya yang terbaik. Pasalnya Louise percaya bahwa leher melambangkan kemampuan berpikir fleksibel seseorang.
3. Sakit tenggorokan
Orang yang mengidap penyakit tenggorokan dianggap sebagai orang yang selalu ingin menyampaikan banyak hal kepada orang disekitarnya, seperti perasaan marah, frustasi, atau mengungkapkan kebebasannya namun urung dilakukan.
4. Sakit punggung
Nyeri pada tulang belakang atau punggung menandakan bahwa pasien tidak merasa mendapat dukungan, baik finansial, moral atau lainnya.
5. Penyakit jantung
Louise melihat hati sebagai simbol kebahagiaan. Ketika Anda mengalami kesedihan dan kesepian terus-menerus, hal itu akan mengakibatkan masalah jantung.
6. Sakit perut
Saat ada masalah pada lambung, Louise menganalisis hal itu terjadi karena banyak pengalaman hidup yang tidak ‘dicerna’ dengan baik. Misalnya saja tekanan pekerjaan atau seringnya lembur. Yang lainnya mungkin berarti mengalami pengalaman traumatis yang belum terselesaikan.
7. Penyakit usus besar dan sembelit
Gangguan pada organ ini dianggap sebagai akibat dari keengganan pasien untuk melepaskan sesuatu. Mereka berpegang teguh pada masa lalu dan tidak berani berharap.
Nah #sahabatbaik sebenarnya ketika ada emosi negatif juga diikuti dengan perubahan tubuh yang memberi tanda-tanda.
Yuk, saatnya mulai mengolah emosi dengan lebih baik. Metodenya dimulai dengan memberi nama dan mengidentifikasi emosi di sekitar serta melatih mindfulness. Jika masih memerlukan pertolongan, Anda dapat mengunjungi psikolog atau psikiater.
Jangan lupa share karena itu akan membuat anda bahagia. Mulailah menabung hidup Anda dengan berdonasi ke sepakbaik.id, 100% tersalurkan.
Tonton video “Sedih saat Hujan, Simak Tips Mengatasinya dari Psikolog” (mul/di atas)