Jakarta –
Starlink milik Elon Musk sudah masuk ke Indonesia. Para ahli mengatakan bahwa penyedia layanan Internet berbasis satelit juga tidak kebal terhadap serangan hacker.
Hal tersebut diungkapkan Chief Executive Officer Kaspersky Indonesia Enterprise Group, Donny Koesmandarin di sela-sela acara Kaspersky Next Launch & Enterprise Threat di Indonesia, di Jakarta, Selasa (21/5/2024).
“Tentu ada kerentanannya, tinggal kita bicarakan kapan dan bagaimana peretas membobolnya.
Donny menegaskan, tidak ada layanan yang bisa menjanjikan keamanan 100%. Namun, ada banyak cara untuk mendekati keamanan.
“Kalau ada yang (janji – red) 100% aman, mungkin curiga, mungkin itu pelakunya. Karena sebelum saya mulai saya sudah tahu,” kata Donny.
Sebelumnya, Elon Musk datang ke Bali untuk menghadiri peluncuran Starlink di Indonesia pada Minggu (19/5/2024) di Puskesmas Sumerta Kelod, Denpasar Timur, Bali, Minggu (19/5).
Untuk mendaftar layanan internet berbasis satelit Starlink, diperlukan perangkat yang biayanya mencapai Rp 7,8 juta untuk komponen paket residensial dan seluler. Sedangkan paket perahunya bisa mencapai Rp 43,7 juta.
Namun SpaceX memanfaatkan kehadiran Elon Musk di Indonesia dengan menurunkan biaya peralatan Starlink sebesar 40%. Berdasarkan informasi yang diumumkan Starlink di situsnya, seperti terlihat pada Senin (20/5) SpaceX menawarkan diskon 40% untuk perangkat keras Starlink hingga 10 Juni 2024. Tonton video “SpaceX Menawarkan Diskon 40% untuk Perangkat Keras Starlink” (fyk / fay )