Jakarta –

Yustinus Prastowo, Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, meminta maaf kepada keluarga Wakil Presiden Mohammad Hatta pada tahun 1945 hingga 1956 atas penyebaran buku secara digital di media sosial.

Buku yang dibagikan adalah “Ajaran Marx atau Hikmah Murid Burung Nuri” karya Mohammad Hatta. Prastowo meminta maaf setelah mendapat teguran dari keluarga Bunga Hatta.

“Saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada keluarga Bunga Hatty atas kejadian tersebut,” tulis Prastowo, Rabu (12 Juni 2024) dalam cuitan di X atau Twitter.

Prastowo mengaku tidak berniat menyebarkan buku Bunga Hatta secara digital ke media sosial, ia hanya ingin karya yang dinilainya sangat penting itu bisa dibaca khalayak lebih luas.

“Karena sebelumnya banyak rekan-rekan yang mendukung digitalisasi. Buku-buku langka ini dijual dengan harga cukup tinggi di pasar buku lama,” ujarnya.

Dalam komitmennya terhadap literasi, Prastowo mengakui bahwa digitalisasi dilakukan untuk tujuan non-komersial dan untuk tujuan pendidikan masyarakat saja. Ia juga meminta maaf kepada LP3ES karena tidak mengetahui bahwa isi buku tersebut sebenarnya telah diterbitkan ulang sebagai bagian dari Karya Bunga Hatta Lengkap (2018).

“Saya juga punya buku ini, meski kami belum mengecek isinya secara lengkap,” ujarnya.

Prastowo mengatakan, tautan Google Drive yang memuat buku Bunga Hatty telah dihapus. Ia menyatakan, sebagai warga negara yang taat hukum, ia siap menghadapi konsekuensi apa pun.

“Sebagai warga negara yang taat hukum, saya tentu siap menanggung segala akibat dari peristiwa ini. Ini semata-mata tanggung jawab saya pribadi,” kata Prastowo.

“Saya berharap dunia literasi Indonesia terus berkembang berkat kontribusi dan kepedulian banyak pihak. Saya harap ini bisa dimengerti, terima kasih,” imbuhnya.

Sebelumnya, Prastowo membagikan link Google Drive yang berisi buku digital Bunga Hatty

Halida Hatta menyampaikan pengaduannya melalui akun X @podunqualified yang dijalankan oleh cucu Hatta, Gustika.

“Kami telah diberi kuasa oleh Ibu Halida Hatta untuk menyampaikan kepada Tuan Prastowo kekecewaan ahli waris Bung Hatta kepada Tuan Prastowo mengenai pembajakan naskah Bung Hatta berikut ini; walaupun sudah dihapus, tetap harus proses pengadilan,” demikian bunyi laporan @podniequaly. (asisten / gbr.)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *