Jakarta –

Spanyol sedang tidak bagus. Negeri Matador sedang menghadapi kekeringan parah. Warga tidak boleh mengisi kolam renang, wisatawan antri untuk mendapatkan air minum kemasan.

Di Spanyol terjadi kekeringan tanpa hujan dan suhu mencapai 44 derajat. Akibat kejadian tersebut, pemerintah setempat melarang warganya mengisi kolam renang di banyak wilayah.

Di Spanyol tidak turun hujan selama lebih dari 8 bulan dan itulah sebabnya tingkat air di wilayah-wilayah tersebut berkurang. Melansir Wales Online, Minggu (25/8/2024) salah satu kawasan yang dilarang mengisi kolam adalah Castellon.

Larangan ini berdampak pada keseharian warga dan wisatawan di sana. Selain melarang pengisian kolam renang, pemerintah Castellon juga menghentikan penyiraman tanaman di kawasan tersebut.

Sekretaris Daerah Pertanian Vicente Tejedo mengatakan kejadian tersebut sangat menyedihkan karena hujan tidak membasahi negaranya.

Vicente berkata: “Kami mengalami masalah yang sangat nyata yaitu kurangnya curah hujan, kami telah memperingatkan selama berbulan-bulan tentang kekeringan dan konsekuensinya. Namun ternak membutuhkan makanan karena tidak ada rumput dan tempat penampungan air, karena kolam kering. . “

Pemerintah Spanyol memberlakukan pembatasan ini pada Jumat lalu dan diperkirakan akan berlanjut hingga Selasa depan. Kenaikan suhu di Spanyol sangat mengkhawatirkan bagi kesehatan wisatawan yang belum terbiasa dengan suhu setinggi itu.

Sementara itu, laporan Express menyebutkan akibat krisis air di Spanyol, wisatawan terpaksa mengantri untuk mendapatkan air kemasan di kawasan Costa Blanca. Mata air yang biasa diminum kini sudah tidak diperbolehkan lagi karena salinitasnya yang tinggi.

Walikota Benitaxel, Miguel Ángel García, menyatakan pihaknya akan membangun empat titik tangki air minum di wilayahnya agar bisa diakses oleh masyarakat dan masyarakat.

Ia menilai meski pelarangan air minum sudah mulai berlaku pada 9 Agustus lalu, pemerintah pusat sudah mengambil langkah terkait hal tersebut.

“Situasi ini akan terus berlanjut kecuali kondisi cuaca berubah dan kita membiarkan iklim kembali normal ketika permintaan pada musim puncak mereda,” ujarnya. Saksikan video “Festival Banteng ‘Dikejar’ di Spanyol Tinggalkan Korban, 5 Orang Terluka” (wsw/wsw)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *