Jakarta –
Soket CDI original digunakan pada banyak tipe sepeda motor, seperti Astrea Grand. Grand Capacitor Discharge Ignition (CDI) merupakan CDI tipe AC yang biasa membantu menghidupkan mesin sepeda motor.
Untuk membantu auditor memahami lebih lanjut, informasi lebih lanjut mengenai jenis soket Grand CDI, komponen dan fungsinya ada di bawah. Apa itu CDI?
CDI yang dikutip dari situs Suzuki dapat diartikan sebagai komponen pada sistem pembakaran mesin kendaraan. Arti CDI asli dan soket CDI pada motor lain pun tidak berbeda.
Soket CDI biasanya berupa kotak hitam yang berisi koil, kapasitor, dan sirkuit lain di dalamnya. Kotak CDI dapat mempengaruhi jelajah, batas putaran, dan parameter lampu kilat.
Ketika busi bersentuhan dengan CDI, pengapian terjadi di dalam mobil. Performa mesin sangat bergantung pada temperatur sistem pengapian mesin.
Sistem tenaga CDI berfokus pada keluaran daya tinggi dan desain berkelanjutan. Hasilnya, tidak terjadi gesekan antar komponen yang dapat merusak atau membakar mesin CDI pada sepeda motor.
Sistem CDI sepeda motor dapat diklasifikasikan menurut komponen dan sistem yang digunakan. Kedua sistem pengapian CDI tersebut adalah sebagai berikut : 1. CDI DC
Karena listrik dalam sistem CDI DC berasal dari Kiprok, maka listrik bergerak ke arah ini. Selain itu, sistem CDI DC tidak memiliki modulasi sehingga tidak perlu melalui dioda terlebih dahulu. Alasan inilah yang membuat CDI DC lebih sederhana dibandingkan dengan sistem CDI AC.2. AC CDI
Sistem pengapian CDI yang kedua adalah CDI AC. Berbeda dengan CDI DC, tegangan primer pada sistem tenaga AC CDI disuplai oleh trafo atau koil. Oleh karena itu, arus AC CDI tidak mengalir dalam satu arah, melainkan berlawanan arah. Pada sistem ini listrik hanya dapat bergerak satu arah setelah melewati bagian Grand CDI
Dalam artikel Trouble Shooting Sistem Pengapian CDI-AC Sepeda Motor Honda Astrea Grand 1997 Karya Indira Joko Sumarjo dan Suku Cadang CDI Grand Lainnya 1997 : 1. Alternator.
Sumber listrik pada CDI adalah AC atau arus searah. Sumber tenaga ini berfungsi mengubah energi mekanik yang diperoleh dari putaran motor menjadi arus bolak-balik (AC).2. Kunci aktivasi
Komponen ini berfungsi sebagai saklar utama untuk menyambung dan menghubungkan listrik serta sambungan kelistrikan lainnya pada sepeda motor.3. Paket mudah terbakar
Fungsi bagian ini adalah untuk menaikkan tegangan tinggi dari sumber listrik (alternator) yang diperlukan untuk penyalaan. Unit ini bekerja berdasarkan prinsip induksi listrik, sehingga timbul percikan api pada pelat 4. Bagian AC-CDI
Sambungan seri ini berfungsi sebagai trafo pada rangkaian pengapian utama. Elemen ini dapat menghubungkan atau memutuskan tegangan yang digunakan untuk mengisi dan melepaskan pengisi daya.
Kemudian arus mengalir melalui belitan primer. Kemudian dengan induksi elektromagnetik 5. tegangan tinggi dihasilkan pada kumparan kedua. Kumparan Generator Pulsa
Generator sinyal atau unit kombi terdiri dari sebuah paket kecil. Belitan ini menghasilkan listrik AC, ketika melewati perubahan garis magnet daya yang dihasilkan oleh relay.
Fotoreseptor dan organ tolak bekerja sama untuk menghasilkan sinyal peringatan. Sinyal ini digunakan oleh thyristor untuk melepaskan seluruh muatan pada kapasitor 6. Busi
Busi merupakan pemberhentian terakhir pada rangkaian kelistrikan pada sepeda motor. Lilin menghasilkan tegangan tinggi untuk menerangi perangkatnya. Lompatan busi disebabkan oleh perbedaan tegangan antar busi Grand CDI Socket Scheme.
Dikutip dari situs Planet Ban, layout utama soket CDI antara lain: Spool Input (garis warna merah pada kabel) Ignition Coil (garis warna kuning hitam) Key/Switch Input (garis warna putih pada kabel) Mass/Ground (-) (kabel warna hijau) Penerimaan pulser/coil (garis warna kabel kuning-biru).
Dengan kunci kontak pada posisi ON, CDI mulai beroperasi hingga dirasa cukup tenaga untuk menghidupkan dan menjalankan mobil.
Tonton video “Dua Mobil Sekelompok Siswa SMA Adu Banteng di Clayton, Dua Mati” (seri/seri)