Jakarta –

Perusahaan induk Snapchat, Snap Inc., dikabarkan telah memberhentikan 10 persen karyawannya atau sekitar 500 orang. Keputusan ini merupakan bagian dari rencana perusahaan untuk beroperasi lebih efisien.

Langkah Snap juga menambah daftar perusahaan teknologi yang melakukan PHK, dengan banyak perusahaan melakukan PHK agar tetap gesit dan kompetitif.

Beberapa PHK baru-baru ini termasuk Discord, yang memberhentikan 17 persen tenaga kerjanya dan Microsoft memberhentikan hampir 1.900 karyawan.

Perusahaan teknologi lain, termasuk nama-nama besar seperti Okta dan Zoom, juga baru-baru ini melakukan PHK. Faktanya, terdapat hampir 24.000 PHK di industri teknologi pada bulan Januari saja.

Keputusan pemberhentian ini dimaksudkan untuk membantu Snap mengurangi level internal dalam perusahaan dan meningkatkan pekerjaan tatap muka antar tim. Hal ini merupakan langkah strategis agar perusahaan tetap kuat dan fokus, apalagi saat ini industri teknologi sedang menghadapi banyak perubahan.

Pada tahun 2022, Snap juga akan menerapkan PHK. Hal ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menyelaraskan struktur perusahaan dengan tujuan pertumbuhan dan inovasi. PHK terbaru ini diperkirakan menelan biaya antara $55 juta dan $75 juta.

Snap juga berada di bawah pengawasan atas dampak media sosial terhadap kaum muda, Snap Inc. CEO Evan Spiegel baru-baru ini berbicara kepada Komite Kehakiman Senat mengenai masalah ini, seperti dilansir detikINET di Gizmochina, Selasa (6/2/2024).

Terlepas dari tantangan ini, Snap baru-baru ini berhasil meningkatkan pendapatannya dari periklanan digital dan mulai membeli kembali sahamnya senilai $500 juta.

Meski dengan upaya tersebut, harga saham Snap masih di bawah harga IPO aslinya dan jauh dari puncaknya di tahun 2021. Tonton video “Nike berencana PHK 740 karyawan” (jsn/fay)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *