Jakarta –

Pemerintah memberikan subsidi Public Service Obligation (PSO) untuk perjalanan kereta api jarak menengah dan jauh. Dengan adanya subsidi ini, harga tiket kereta api menjadi lebih terjangkau.

PR Manager KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko mengatakan subsidi merupakan bantuan keuangan yang diberikan pemerintah atau pihak lain untuk membantu menurunkan harga suatu barang atau jasa sehingga harga lebih terjangkau oleh masyarakat. Subsidi dapat diberikan dalam bentuk uang tunai, keringanan pajak atau pengurangan biaya produksi.

Untuk perkeretaapian, subsidi tersebut berupa subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan subsidi tarif tiket penumpang (PSO).

Ixfan dalam keterangannya, Minggu (17/11/2024), mengatakan, “Kereta api sebagai salah satu layanan transportasi mendapat subsidi seperti Bahan Bakar Minyak (BBM) dan subsidi tarif penumpang yang dikenal dengan Public Service Obligation (PSO), sehingga tarif tetap terjangkau.”

Ixfan menjelaskan, penggunaan BBM bersubsidi di kereta api diatur dalam Perubahan Kedua Nomor 43/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2024 Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Republik Indonesia. Kepala Regulator Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor 94/P3JBT /BPH MIGAS/KOM/2023 Tentang Penetapan Kuota Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu, Jenis Solar (Gas Oil) Untuk Angkutan Penumpang Umum Dan Sarana Angkutan Darat Untuk Kereta Barang Dalam Negeri 2024.

Terkait kuota solar (gas oil) untuk sarana transportasi darat, KA umum penumpang dan barang di wilayah Dap 1 Jakarta akan mendapat kuota bahan bakar sebanyak 50.405 kiloliter pada tahun 2024. Ixfan menegaskan, KAI akan memanfaatkan sepenuhnya alokasi BBM bersubsidi yang ditetapkan pemerintah melalui BPH Migas untuk mendukung pergerakan muatan dan penumpang kereta api.

“KAI juga akan terus bekerja sama dengan mitra terkait seperti BPH Migas untuk memastikan penyaluran BBM bersubsidi berjalan lancar dan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan, sehingga tetap berpegang pada prinsip Good Corporate Governance (GCG),” jelas Ixfan.

Ixfan mengatakan, keberadaan kuota subsidi bahan bakar minyak (BBM) sangat penting bagi perkembangan angkutan umum seperti kereta api. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong pembangunan ekonomi dan meningkatkan mobilitas masyarakat.

“Kereta api merupakan salah satu transportasi massal yang memiliki banyak keunggulan, seperti tidak menimbulkan kemacetan, hemat energi, mengurangi beban jalan, keselamatan tinggi, ketepatan waktu, dan lain-lain,” kata Iksfan.

Selain itu, untuk KA bersubsidi, 4 KA penumpang asal Dawop 1 Jakarta akan mendapat PSO atau subsidi tiket dari pemerintah. Ia mengingatkan pelanggan bahwa sesuai kebijakan pembelian tiket kereta api bersubsidi (PSO), pelanggan hanya dapat membeli satu tiket per identitas selama perjalanan.

“Ketentuan ini akan membantu Kereta Api Khusus Bersubsidi (PSO) memudahkan perjalanan masyarakat dengan tarif yang lebih terjangkau. Kereta api PSO memiliki keunggulan karena tarifnya lebih murah karena adanya subsidi pemerintah,” ujarnya. Mengungkap Ixfan.

Ixfan menjelaskan, pembatasan tersebut bertujuan untuk menjamin transportasi yang aman, nyaman, dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. Namun, untuk KA komersial, pelanggan dapat membeli beberapa tiket dalam satu perjalanan. Sistem dalam aplikasi Access by KAI memungkinkan pembelian beberapa tiket untuk perjalanan yang sama menggunakan ID yang sama.

Aturan pembelian tiket PSO telah sesuai dengan Peraturan Kementerian Perhubungan Nomor 63 Tahun 2019. Penumpang KA PSO hanya dapat membeli satu tiket dalam satu waktu dengan menggunakan ID yang sama. kereta yang sama, Ixfan menjelaskan jika menggunakan Traveling dengan ID yang sama, “akses dari sistem aplikasi KAI akan menolak pembelian tiket”.

Berikut kereta yang berhak mendapat subsidi bahan bakar minyak (BBM):

1. Seluruh lokomotif termasuk PSO dan kereta komersil. Kereta Pertikemas 3. Kereta angkutan semen 4. Paket KA

Sementara itu, untuk kereta api yang tidak menikmati subsidi bahan bakar, situasi spesifiknya adalah sebagai berikut:

1. Kereta barang bahan bakar 2. Kereta barang batubara 3. Kereta barang pulp (PULP) 4. Kereta barang produksi perkebunan 5. Kereta barang pupuk 6. Paviliun ASSA 7. Semua kereta inspeksi non penumpang dan barang, kereta bantuan, crane kereta api, kereta survey, kereta balasan dan kereta perawatan kereta api.

Berikut daftar KA yang termasuk dalam kategori KA bersubsidi PSO:

1. KA 246A Bengawan Sambandha Pasarsenen – Purvosari (Financial Director Seat 106TD), Harga Rp. 74.0002. ⁠KA 252/256 Serayu Samba Pasarsenen – Purwokerto (Direktur Keuangan Seat 106TD), Harga Rp 67.0003. ⁠KA 236B Airlangga penghubung Pasarsenen – Pasarturi Surabaya (CFO Seat 106 TD), harga Rp 104.0004. ⁠KA 268A Sikure sambungan Pasarsenen – Garut (Ekonomi 80 TD), harga Rp 45.000. (membunuh/membunuh)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *