Barcelona –

Barcelona siap melawan pariwisata massal yang sudah lama dialami warganya. Kenaikan pajak turis dimulai pada bulan Oktober.

Dilansir dari The Catalan pada Jumat (20/9), wisatawan yang berlibur ke Barcelona harus membayar pajak sebesar €4 atau Rp 67 ribu per orang per malam. Langkah tersebut, yang disetujui oleh dewan kota pada bulan Juli, akan meningkatkan pajak turis saat ini dari €3,25 menjadi €4.

Pajak turis tambahan bervariasi menurut jenis akomodasi dan lama menginap. Sebelumnya Barcelona menetapkan ada dua jenis pajak, yaitu pajak turis dan pajak kota. Pajak daerah bervariasi tergantung pada jenis akomodasi tempat Anda menginap.

Misalnya, tamu di akomodasi bintang lima akan membayar total €7,50 (Rp 132.000) per malam, dan €52,50 (Rp 923.000) per orang untuk menginap seminggu. Jumlah tersebut meningkat dari €47,25 (Rp 831.000) saat ini.

Barcelona saat ini mengumpulkan 95 juta euro dari pajak turis, dan peningkatan tersebut berarti tambahan 20 juta euro per tahun untuk kota tersebut.

Namun, Esquerra yang independen mengklaim bahwa biaya langsung yang disebabkan oleh pariwisata, seperti pembersihan, keamanan atau transportasi, berjumlah €142 juta, meninggalkan defisit sekitar €50 juta di kas kota.

Pajak baru sebesar €4 adalah jumlah maksimum yang dapat dikenakan oleh undang-undang. Untuk mengatasi hal ini, dewan kota mendesak pemerintah untuk mengubah undang-undang guna menghapus pembatasan yang ada saat ini.

Lebih dari 12 juta orang mengunjungi Barcelona pada tahun 2023, 7% lebih sedikit dibandingkan empat tahun lalu, sebelum pandemi Covid-19. Tonton video “Video: Barcelona memenangkan Derby Catalan 3-1” (bnl/wsw)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *