Jakarta –
Paus Fransiskus telah mendarat di Jakarta, Indonesia. Tak hanya itu, pendeta berusia 88 tahun ini juga banyak mengunjungi tempat-tempat.
Seperti dilansir BBC, Selasa (3 September 2024), perjalanan ini merupakan perjalanan terpanjang dan terjauh pada masa Paus Fransiskus. Ia terbang hampir 33.000 km (20.500 mil) di Indonesia, Papua Nugini, Timor Timur dan Singapura.
Perjalanan Paus Fransiskus sedianya direncanakan pada tahun 2020. Namun karena sakit, perjalanan tersebut ditunda.
“Hari ini saya memulai perjalanan kerasulan ke banyak negara di Asia dan Oseania. Mohon doakan agar perjalanan ini membuahkan hasil,” tulis Paus Fransiskus pada Senin di Gedung X.
Paus Fransiskus berharap dapat menyoroti isu-isu lingkungan hidup dan pentingnya dialog keagamaan selama kunjungannya selama 12 hari. Timor Timur adalah satu-satunya negara dari empat negara tersebut yang mayoritas penduduknya beragama Katolik.
Ia menjadi Paus ketiga yang mengunjungi Indonesia. Selama empat hari, ia akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan mengadakan rapat umum yang dihadiri sekitar 70.000 orang. Ia juga akan bertemu dengan Nasaruddin Umar, imam kepala Masjid Istiqlal.
Di Papua Nugini, Paus Fransiskus melakukan perjalanan ke kota Vanimo yang terpencil dan miskin untuk bertemu dengan para misionaris dari negara asalnya, Argentina. Miguel de la Calle, seorang misionaris Argentina di kota barat laut Papua Nugini, berharap kunjungan Paus akan berdampak pada upaya penginjilan yang sedang berlangsung di wilayah tersebut.
Semangat gembira menyambut kedatangan Paus Fransiskus terlihat oleh masyarakat dari seluruh Papua Nugini yang melintasi perbatasan Indonesia.
“Beberapa orang berjalan kaki berhari-hari karena sepinya lalu lintas,” kata Pastor Miguel.
Di Timor Timur, Paus Fransiskus akan merayakan Misa di ibu kota Dili, di kawasan pejalan kaki tempat Yohanes Paulus II memberikan pidato pada tahun 1989 untuk menghibur umat Katolik setempat yang menderita di bawah pemerintahan Indonesia.
Paus Fransiskus akan mengakhiri perjalanannya ke Singapura. Kunjungan ini secara luas dipandang sebagai upaya untuk meningkatkan hubungan dengan Tiongkok. Hingga saat ini, belum ada Paus yang bisa mengunjungi Tiongkok karena hubungan antara Vatikan dan Partai Komunis Tiongkok yang telah tegang selama lebih dari setahun. Perselisihan mengenai siapa yang dapat menunjuk uskup lokal. Ada dokter di perjalanan itu.
Ini adalah perjalanan yang sangat sulit bagi Paus Fransiskus yang berusia 88 tahun dan memiliki banyak masalah kesehatan. Paus Fransiskus akan didampingi oleh seorang dokter dan dua perawat selama perjalanan.
Ada kekhawatiran tentang dampak rencana perjalanan terhadap kesehatannya. Paus Fransiskus, yang menjalani operasi pengangkatan sebagian paru-parunya di masa mudanya, baru-baru ini berjuang dengan masalah pernapasan dan mobilitas. Saksikan video “Potret Kesederhanaan Paus Fransiskus Mengunjungi Indonesia” (sym/wsw)