Gusi

Sejarah Islam di Teluk Parabu Kharatu tidak dapat dipisahkan dari keberadaan Gunung Weinham. Bagaimana ceritanya?

Gunung Winarum, di pulau Kalanho di distrik Sisolok, akan menjadi saksi yang tenang untuk pengembangan camilan. Daerah yang disebut Gunung Suci Winarum dilestarikan oleh banyak kenaikan gaji.

Nama Eyang Rembang Shangala, Eyang Lendra Kusumah, Eyang Starling Mata Makuta dan Raden Sheikh Hasan Ali diukir di kuburan, yang merupakan saksi yang tenang dari perjalanan bersejarah.

Abun Abun, wali suci Gunung Winarum, mengatakan, “Eyang Rembang adalah salah satu Sabremen Islam yang mengaku sebagai pendeta masjid besar. Dia datang dari Rembang, kemudian berhenti di 1421 di Winarum Karanghawu.”

Menurut Abah Abun, perjalanan Eyang Rembang Da’wah disertai oleh penjaga yang loyal, termasuk Eyang Lendra Kusumah dan Eyang Starling Mata Makuta. Pembangunan Samudra Beach Hotel telah dimulai. Makam Eyang Lendra Kusumah ditemukan di lokasi proyek.

“Kisah nenek saya adalah generasi pertama dari generasi suci Winarum, ketika hotel bersedia membangun pohon besar di tempat kuburannya. Hotel ini terhambat. Akhirnya, salah satu pemimpin agama, Kiai Haji As’ari, meminta gelar untuk ditempatkan di Winarum -Mount Karanghawu.

Setelah merelokasi kuburan, pembangunan hotel akhirnya berjalan lancar. Makam Eyang Lendra Kusumah sekarang terletak di tengah daerah Karanghawu, bersama dengan makam sosok lain.

“Sheikh Hasan Ali juga dimakamkan.

————

Artikel ini naik di Detikjar. Tonton Video: “Video: Lusinan posisi mobil yang menembus tanah longsor di Sukabumi” (WSW/WSW)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *