Jakarta –

Read More : Boven Digoel, Tempat Pengasingan Banyak Pejuang Kemerdekaan

Boeing diterpa sejumlah masalah sejak dilarang terbangnya dua pesawat 737 Max 8, dan kini Boeing harus membayar denda ratusan triliun rupee.

Sekelompok keluarga korban kecelakaan di Indonesia dan Ethiopia menulis surat kepada Departemen Kehakiman, dilansir CNN, Selasa (25/6/2024). Mereka menuntut Boeing menerima denda maksimal $24 miliar atau setara.

Dalam suratnya kepada Departemen Kehakiman, mereka menyebut tindakan Boeing sebagai “kejahatan korporasi paling mematikan dalam sejarah AS.”

Baru-baru ini, Boeing memiliki uang tunai lebih dari $6,9 miliar (Rs 113 triliun), seperti yang tertera dalam laporan pendapatan kuartal terbaru pada akhir Maret.

Perjanjian lanjutan pada tahun 2021 akan berakhir pada bulan Januari, sehingga Boeing terbebas dari risiko tanggung jawab pidana.

Namun, insiden Alaska Airlines terjadi hanya beberapa hari sebelum batas waktu tersebut.

Dakwaan terhadap Boeing berarti setiap eksekutif Boeing akan didakwa secara individu. Namun, hal ini dapat menimbulkan masalah keuangan yang lebih dalam bagi perusahaan.

Boeing melaporkan kerugian operasional awal sebesar USD 31,9 miliar sejak 737 Max dilarang terbang selama 20 bulan. Ini merupakan kecelakaan fatal kedua di tahun 2019.

Perusahaan berisiko kehilangan peringkat kredit layak investasi untuk pertama kalinya dalam sejarahnya. Jika utang tersebut masuk dalam status obligasi sampah, maka biaya peminjaman uang yang diperlukan untuk menutupi kerugian akan meningkat.

Yang paling ekstrim, Boeing dapat dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk berbisnis dengan pemerintah federal jika terbukti melakukan kejahatan.

Hal ini akan menjadi hukuman mati bagi Boeing, yang pada tahun 2023 akan menerima 37% pendapatannya dari kontrak pemerintah AS.

Namun karena sebagian besar kontrak dilakukan dengan Kementerian Pertahanan, kemungkinan penerapan hukuman tersebut karena alasan keamanan nasional sangat kecil.

Namun jika perusahaan tersebut menghadapi tuntutan pidana, kemungkinan besar akan ada penyelesaian baru.

“Penyelesaian seperti itu dapat mencakup beberapa bentuk pengawasan tambahan terhadap operasi perusahaan, mungkin dalam bentuk monitor federal,” kata Richard Aboulafia, direktur pelaksana AeroDynamic Advisory, sebuah konsultan manajemen kedirgantaraan dan pertahanan Boeing’s Starliner Rocket Flight Telah Dibatalkan ” (msl/fem)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *