Jakarta –

Read More : Libur Nataru Dihantui Cuaca Buruk, Tamu-tamu Hotel Cancel Pemesanan

Objek wisata pemandian air panas Sari Ater di Subang berencana membangun kereta gantung. Jalurnya mencapai 5 km dan mencapai gunung Tangkuban Perahu.

Manajemen Sari Ater memaparkan rencana tersebut kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dan media. Sari Ater bekerja sama dengan POMA, perusahaan kereta gantung asal Perancis.

Perwakilan POMA Panca Rudolf Sarungu mengatakan, rencana pembangunan kereta gantung di kawasan Sari Ater memakan biaya hingga Rp300 miliar. Kereta gantung akan dibuat di Sari Ater.

“Sebenarnya di proyek ini kita sedang membangun cable car, tiang-tiangnya, infrastruktur sekitarnya, diperkirakan akan memakan biaya sekitar 250 hingga 300 miliar rupiah. Karena ini ruang pertama karena kita ingin membangun short terlebih dahulu. daerah karena agar izinnya sendiri lebih mudah, kita hampir aman, kata Panca dalam jumpa pers di Gedung Sapta Pesona, Kemenparekraf, Jakarta, Senin (13/5/2024).

“Pembangunan ke depan akan tersambung ke Tangkuban Parahu yang panjangnya bisa mencapai lima kilometer dan menghubungkan dua destinasi penting,” kata Panca.

POMA akan menghadirkan teknologi kereta gantung yang telah diterapkan di Perancis. Kereta gantung Sari Ater diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan.

Panca mengatakan, setiap tahunnya ada 1,7 juta pengunjung yang datang ke Sari Ater dan bisa bertambah lagi jika ada kereta gantung ini.

Panca membandingkan, Indonesia masih tertinggal dari Vietnam dalam hal kereta gantung. Negara ini sudah memiliki tiga kereta gantung disertai resor yang memiliki hampir 1000 kabin.

Sayang sekali kita (masih) tertinggal dari Vietnam. Vietnam sudah punya tiga (kereta gantung) dan resornya punya kamar sampai seribu, kata Panca.

Direktur Operasional PT. Sari Ater Herrie Hermanie Soewarma juga yakin kawasan Sari Ater akan semakin berkembang jika aksesibilitasnya memadai. Pihaknya berniat membangun perluasan lahan seluas 100 hektare dari rencana umum 400 hektare.

“Nanti banyak kegiatan dan fasilitas wisatanya, termasuk MICE. Di Jabar banyak yang bilang MICE harusnya selalu ada di Bandung, jadi kami berpikir, kenapa tidak di Ciater. Ciater (bisa) diakses dari Bandara Internasional Kertajati,” kata Herrie.

Jika semua berjalan lancar, akses menuju kawasan ini akan sangat mudah. Ada pula Pelabuhan Internasional Patimban dan Triângulo Rebana yang berencana membangun kawasan industri.

Tonton video “Perhatian! Lihat cara mengecek kesesuaian bus sebelum bepergian” (fem/fem)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *