Jakarta –
Read More : Macan Tutul Karawang Memakan Korban, 27 Kambing Warga Ludes Dimangsa
Direktur Utama Lion Group Kapten Daniel Putut menanggapi rencana pemerintah menurunkan harga tiket pesawat domestik. Mulai Oktober 2024.
Daniel mengatakan, dirinya selalu beradaptasi dengan kebijakan yang diambil pemerintah. Jika tidak, Lion Group akan mengikuti sikap operator lain.
Kami dukung. Kami banyak berdiskusi dengan Menpar, sebenarnya banyak strateginya, tapi kami operator, pengusaha. Apapun keputusan pemerintah akan kami ikuti, kata Daniel kepada detikTravel usai. Pengarahan mingguan Sandiaga Uno di Kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Senin (29/7/2024).
“Strateginya bisa dari pemerintah, jadi kita mau membantu tapi misalnya saat ini sedang banyak masalah minyak kan? Kemudian Kemenhub juga aktif berkomunikasi dengan Kementerian Perekonomian, kementerian teknis terkait kebijakan pemerintah,” ujarnya.
Daniel menjelaskan, Lion Group mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 20 Tahun 2019, tentang Tata Cara dan Formula Perhitungan Tarif Lebih Rendah Bagi Penumpang Kelas Ekonomi Pada Angkutan Udara Niaga Domestik Berjadwal, dalam operasionalnya.
“Kami akan tetap mematuhi peraturan batas atas tarif (TBA) dan dasar tarif (TBB),” ujarnya.
“Kita lihat saja kalau semua pihak melakukan strategi yang disiapkan pemerintah, saya yakin (nanti) bisa dirasakan masyarakat. Intinya untuk rakyat, sebenarnya,” kata Daniel.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menprekraf) Sandiaga Uno menyebut harga tiket pesawat dalam negeri mahal, khususnya untuk wilayah Sumatera dan Indonesia Timur. Ia mengatakan, pemerintah menargetkan penurunan harga tiket sebesar 10 persen dengan mengacu pada batasan tarif.
“Wilayah Timur Indonesia dan Sumatera terkendala dengan mahalnya harga tiket. Ini yang sedang kita jajaki, targetnya di bulan Oktober sekitar 10 persen (penurunan harga tiket),” kata Sandiaga dalam beberapa pertemuan dengan media baru-baru ini.
Tonton video “Harga tiket pesawat ditargetkan turun 10% Oktober mendatang” (fem/fem)