Jeddah –
Read More : 2 Tim yang Lolos ke Semifinal Liga Champions 2024/2025
Periode kedua Cristiano Ronaldo di Manchester United berakhir dengan catatan buruk. Meski demikian, Ronaldo tak pernah menyesali keputusannya kembali ke MU.
Ronaldo memutuskan kembali ke MU pada musim panas 2021 setelah dibeli Juventus. Langkah tersebut dinilai mengejutkan mengingat Ronaldo masih sangat agresif bersama Juventus.
Kehadiran Ronaldo memberi harapan baru bagi fans MU karena pemain berusia 39 tahun itu masih pintar. Sayangnya, babak kedua tidak berjalan baik bagi Ronaldo.
Ronaldo dinilai mengganggu keharmonisan tim yang sudah terbentuk sebelum kehadirannya. Apalagi saat itu MU mengandalkan Bruno Fernandes sebagai darah tim dan Marcus Rashford.
Kedatangan Erik ten Haag membuat karier Ronaldo semakin kelam. Ia sempat terlibat perselisihan dengan pelatih asal Belanda tersebut hingga akhirnya memutuskan bergabung dengan Al Nasr pada November 2022 setelah sempat duduk di bangku cadangan.
Ketegangan Ronaldo dan Manchester United memuncak usai perbincangan sang pemain dengan pembawa acara Piers Morgan yang membuatnya dibenci sebagian besar fans MU.
Meski berakhir malang, Ronaldo tidak menyimpan dendam terhadap mantan klubnya. Ia terus mendoakan yang terbaik bagi Setan Merah saat mereka melangkah maju dan menantang gelar juara.
“Saya mengatakan apa yang harus saya katakan dan semuanya berakhir bagi saya. Namun jika boleh jujur, saya selalu menginginkan yang terbaik untuk Manchester United dan diri saya sendiri. Saya ingin mereka menjadi tim yang lebih baik lagi dan tahukah Anda, saya sangat suka, “Saya bukan orang yang melupakan masa lalu,” kata Ronaldo dalam wawancara dengan Rio Ferdinand Podcast.
“Saya senang ketika kembali ke sana. Saya adalah salah satu pencetak gol pertama. Saya melakukan banyak hal hebat bersama klub… Saya memberikan penampilan yang luar biasa.”
Ronaldo mencetak 27 gol dalam 54 penampilan pada periode keduanya bersama MU. Tonton Buat Channel YouTube Cristiano Ronaldo Capai 11,6 Juta Subscriber (mrp/bay)