Jakarta –
Dr Oka, Dr Richard Lee dan Nikita Mirzani Heni Purnamasari menghadapi panggilan pengadilan. Heni merupakan pemilik PT Sagara Purnama dan PT Ratansha Purnama Abadi merasa dirugikan dengan konten podcast yang diterbitkan dengan tiga nama tersebut.
Episode podcast yang dimaksud menampilkan perbincangan antara dokter Oki, dokter Richard Lee, dan Nikita Mirzani yang menyinggung tentang Heni Purnamasari selaku pemilik lini perawatan kulit. Tuduhan mafia perawatan kulit pun mengalir dari ketiganya.
“Tentu ada panggilan pengadilan, kami akan mengambil tindakan tegas. Hal ini berkaitan dengan masalah dan nama baik orang tersebut. Berdasarkan podcast dan pesan yang dipublikasikan, kami akan memulai proses hukum,” kata pengacara Heni Purnamasari, Johannes Oberlin. L Tobingas dalam jumpa pers, Kamis (17/10/2024).
“(Yang akan dipanggil) adalah pemilik podcast berinisial O dan R, serta inisial NM. Serta akun-akun lain yang memuat berita bohong, pencemaran nama baik, dan hoax penipuan,” lanjutnya.
Henny Purnamasari dan tim kuasa hukumnya mengaku masih mendalami masalah tersebut secara internal. Namun nama-nama tersebut hendak dilaporkan karena diduga melanggar pasal UU ITE.
Masih kami diskusikan. Kami tidak akan diam, kami dalami, kata Sukhendra Asida Khutabarat, tim kuasa hukum Heni Purnamasari, dalam kesempatan yang sama.
Heni Purnamasari mengaku kecewa dengan tudingan yang ditujukan padanya. Selain itu, menurutnya, hingga saat ini, hubungannya dengan Dr. Oki dan Richard Lee tidak pernah ada masalah.
“Saya kecewa sekali. Saya terbuka perusahaan mereka berkembang. Menurut saya hubungan dengan mereka sangat baik. Oki kenal saya saat dia hamil besar. Ada juga kerja sama dan sangat bagus, Richard tidak ada masalah. sama saya. Mohon maaf kenapa Richard tidak memilih kenapa fitnah, kenapa tidak ada hati nuraninya”, ucapnya sambil menangis.
Geni pun menyinggung soal kerugian. Namun, dia belum bisa memastikan seluruh kerugian akibat permasalahan tersebut.
“Sementara saya menghitung kerugian saya,” lanjutnya.
Pihak Heni Purnamasari juga membantah tudingan mafia perawatan kulit. Ada pula isu pencabutan izin apoteker.
Soal mafia perawatan kulit, PT Sagara dan PT Ratansha saat ini belum memiliki produk berbahaya seperti yang disebutkan Nikita Mirzani, kata Yohannes.
Sebelumnya diduga ada produk perawatan kulit yang mengandung hidrokuinon dan merkuri dari perusahaan milik Henny. Johannes menjelaskan, hal tersebut tidak benar karena semua produknya sudah mendapat persetujuan BPOM.
“(Produk kami katanya) mengandung hidrokuinon dan merkuri, itu dugaan yang sangat besar. Perusahaan ini besar dan mematuhi BPOM. BPOM menyetujui (produk ini), bebas merkuri dan hidrokuinon,” tegasnya.
“Mbak Heni juga mengklarifikasi bahwa izin apotekernya tidak dicabut, bisa dicek apakah izinnya masih ada, tidak benar dicabut. Kata adik Nikita Mirzani, izinnya dicabut, itu tidak benar.
Detikcom melalui kuasa hukumnya berupaya menghubungi Nikita Mirzani terkait rencana pemanggilan terhadap Heni Purnamasara. Diketahui, Nikita Mirzani kini tengah menunaikan ibadah umrah. (fbr/ay)