Jakarta –
Menteri Investasi/Kepala Badan Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani bertemu dengan beberapa pengusaha Singapura untuk berinvestasi di Indonesia. Banyak proyek yang ditawarkan, mulai dari pusat data hingga kota nasional (IKN).
Rosan pertama kali bertemu dengan Menteri Sumber Daya Manusia, Perdagangan, dan Industri kedua Singapura, Tan See Leng, pada Senin (26/8). Di hari yang sama, ia bertemu dengan beberapa eksekutif perusahaan Singapura.
Pertama, pertemuan dengan kelompok SP untuk membahas investasi jaringan listrik lintas batas. Kedua, pertemuan dengan SingTel untuk membahas investasi di bidang infrastruktur, pusat data, dan telekomunikasi.
Pertemuan ketiga dengan Sembcorp membahas investasi proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di IKN, Kawasan Industri Kendal (Sembcorp Urban) dan infrastruktur telekomunikasi di Batam. Pertemuan keempat dengan ST Telemedia Global Data Center (STT GDC) membahas rencana investasi di sektor data center. Hari pertama Rosan di Singapura diakhiri dengan pertemuan dengan Singapore Business Federation.
Usai bertemu dengan berbagai pengusaha, Rosan diperkirakan akan bertemu dengan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong. Rosan sendiri akan berada di Singapura selama tiga hari pada 26-28 Agustus.
Melalui kunjungan tersebut, Rosan berharap investasi Singapura di Indonesia bisa lebih dari $63,17 miliar atau $979 triliun (Rp 15.499). Angka tersebut berdasarkan total investasi Singapura sepanjang 2019 hingga Juni 2024 yang mencapai 63,17 miliar dolar AS atau 29,8% dari total penanaman modal asing (FDI) di Indonesia.
Prioritas pemerintah ke depan adalah sumber daya alam, energi bersih, kesehatan, dan pengembangan sumber daya manusia, kata Rosan dalam keterangan resmi, Selasa (27 Agustus 2024).
Bersama Perdana Menteri Singapura, Rosan akan membahas peningkatan investasi dan kerja sama di bidang-bidang utama yang dibahas, termasuk sumber daya alam, energi bersih, dan pengembangan sumber daya manusia. Pertemuan tersebut juga akan fokus pada langkah-langkah praktis untuk memperkuat kerja sama bilateral dan mendorong proyek-proyek investasi strategis.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Menteri Sumber Daya Manusia, Menteri Perdagangan dan Industri Singapura, Tan See Leng menyambut baik kunjungan Rosan untuk mempererat kerja sama Indonesia dan Singapura.
“Kami mendorong kerja sama di banyak bidang dengan Indonesia, termasuk bisnis gas alam serta investasi tangki dan bunker,” kata Tan See Leng.
Ia mengatakan, Indonesia dan Singapura perlu berdiskusi lebih jauh mengenai tantangan penerapan penyimpanan karbon dan pasar karbon baru di Indonesia. Tujuannya adalah untuk mempercepat kerja sama di bidang ini.
“Selain itu, kami sangat setuju dengan program peningkatan gizi masyarakat Indonesia,” tambah Tan See Leng.
Tonton juga videonya: Rosan Dapat Pekerjaan dari Jokowi: Jangan Investasi di IKN Sebagai Investor Lokal
(kg/kg)