Jakarta –
Read More : Bandara Bali Akan Tambah Kapasitas Jadi 32 Juta Penumpang
Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Budiman Sudjatmiko mengatakan Indonesia akan memiliki protokol baru dalam penggunaan data kemiskinan. Data-data ini akan menjadi acuan baru bagi pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan.
Budiman menjelaskan, data baru tersebut merupakan gabungan data kementerian dan lembaga yang akan digabungkan dan digabungkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Hal itu diungkapkan Budiman usai melakukan rapat koordinasi bersama dengan Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti.
Kesimpulan pertama kita akan mengikuti protokol penggunaan data masing-masing kementerian dan lembaga yang ada, apa protokol penggunaannya, jelas Budiman usai rapat koordinasi yang digelar di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Jumat (22/11/2024). .
Budiman menjelaskan, data kemiskinan yang dikumpulkan di berbagai kementerian dan lembaga pada bulan ini dikumpulkan langsung dari BPS. Nantinya, BPS akan menggabungkan dan mencocokkan data tersebut menjadi sebuah tanggal lengkap yang dapat digunakan oleh semua pihak.
“Sebenarnya kita kumpulkan di bulan November, masing-masing berjarak dua hari, pertama dari PLN, lalu dari Pertamina, lalu dari Kemensos, lalu dari Rekosek, lalu dari P3KE, semuanya dikumpulkan. akan digabungkan dan dikaitkan,” jelas Budiman. .
Selain menggabungkan data yang ada, Budiman menjelaskan, hingga saat ini, banyak laporan data kemiskinan yang gagal menjangkau banyak kelompok yang sulit didaftarkan.
Misalnya saja masyarakat yang tidak mempunyai tempat tinggal tetap dan berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain. Pihaknya akan mengembangkan langkah khusus untuk mendata masyarakat miskin yang menggunakan model tersebut.
“Banyak cara pengumpulan data survei atau sensus yang tidak bisa menjaring masyarakat miskin yang tidak jelas tempat tinggalnya, mereka pengembara dimana tempat tinggalnya. Tapi banyak juga kemudian akan ada perlakuan khusus,” jelas Budiman. . .
Menteri Sosial Saifullah Yusuf sendiri menambahkan, pemerintah menargetkan data kemiskinan baru ini siap pada akhir tahun. Dengan cara ini, pemberian tunjangan sosial dan pengukuran kemiskinan lainnya pada tahun depan dapat menggunakan data baru sebagai referensi.
“Kalau bisa itu tujuan kita tahun ini, mudah-mudahan tahun ini tujuan itu bisa kita capai. Lalu tahun depan bisa kita lakukan agar bisa kita buat pedomannya,” kata Saifullah.
Lihat juga video: Strategi Budiman mengentaskan kemiskinan: jangan memberi uang, tapi memberdayakan
(per tahun)