Jakarta – Wisatawan yang berkunjung ke Wales bersedia membayar ekstra untuk akomodasi. Rencana tersebut kontroversial karena dapat menghambat pariwisata dan merugikan dunia usaha. Menurut The Mirror, dua biaya akan dikenakan pada Kamis (28/11/2024) dengan tarif berbeda tergantung jenis akomodasi yang dipilih. Wisatawan yang menginap di hotel atau tempat perkemahan akan dikenakan biaya £0,75 (Rs 15 lakh) per orang per malam. Sementara itu, properti lainnya berharga £1,25 atau £15.000. Mark Drakeford, Menteri Keuangan Wales, mengatakan bahwa retribusi tersebut memang kecil namun akan berdampak signifikan terhadap pembayaran satu Rp per orang per hari. Dewan lokal akan memutuskan bagaimana membelanjakan pendapatan dari pajak. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan fasilitas yang dibutuhkan masyarakat dan wisatawan, seperti toilet umum dan tempat parkir mobil. Drakeford juga menambahkan bahwa kebijakan tersebut didasarkan pada prinsip keadilan. Pajak rumah bertujuan untuk mendukung pembangunan ekonomi negara, memperkuat masyarakat, melestarikan Wales dan mempromosikan pariwisata berkelanjutan. Rasa tanggung jawab untuk melindungi dan berinvestasi dalam komunitas lokal di antara penduduk dan pengunjung,” kata Pemerintah Welsh. Pariwisata yang tidak merata dan kurang didukung oleh Pemerintah Welsh telah memberikan tekanan pada komunitas lokal dan kualitas sub-paritas. Hal ini diyakini mengganggu struktur, sehingga jika dikenakan pajak akan sangat rendah dibandingkan dengan total biaya pariwisata. Pajak tersebut juga akan berlaku untuk umum mulai tahun 2025. Saat ini tidak ada rencana untuk membebankan biaya kepada pengunjung harian, menurut Wales Live Janet Finch-Saunders, seorang kritikus kebijakan tersebut, mengatakan pemberlakuan undang-undang tersebut merupakan langkah penting dalam agenda pemerintah dan dapat merugikan usaha kecil di Wales. berkata: “Sangat disayangkan dan saya sangat kecewa karena Pemerintah Welsh memutuskan untuk melanjutkan kebijakan ini. Pajak baru akan diberlakukan dan itu akan merugikan usaha kecil,” kata Finch-Saunders. Pemerintah Welsh juga mencatat bahwa Finch-Saunders adalah salah satu dari sembilan orang. Masyarakat di Wales mendukung komunitas lokal di industri perhotelan. Secara keseluruhan, industri ini dapat menyumbang £2,4 miliar terhadap PDB Wales, yang setara dengan Rp 48 triliun per tahun, menurut studi yang dilakukan oleh Wales Tourism Association, jika biaya pengiriman diberlakukan. Pariwisata adalah urat nadi Aberconwy dan pajak diperkirakan akan menghambat arus wisatawan yang sangat dibutuhkan.Tonton video “Indonesia Grand Prix 2024”

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *