Jakarta –

Read More : Meksiko Minta Google Maps Tidak Ganti Nama Teluk Meksiko

Pencemaran air sungai telah menjadi perhatian di Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan sekitar 46% dari 70.000 sungai di Indonesia sangat tercemar.

Dalam rangka HUT ke-129, BRI meluncurkan program bina masyarakat berbasis kepedulian lingkungan melalui BRI Peduli: Jaga Sungai, Jaga Kehidupan. Sejak tahun 2020, BRI telah menghidupkan kembali lebih dari 100 sungai di berbagai wilayah Indonesia melalui program ini.

Saluran air juga dibersihkan secara berkala melalui pemberdayaan masyarakat. Melalui program ini, BRI juga melakukan pembenahan infrastruktur di sepanjang sungai. Pada tahun 2024, proyek perlindungan kehidupan sungai dilaksanakan di sungai seluas 154.874㎡, tercatat sampah anorganik sebanyak 54.676,57kg dan sampah organik sebanyak 68.728,02kg.

Wakil Direktur BRI Catur Budi Harto menyatakan, melalui Program Perlindungan Sungai dan rencana penghidupan, BRI mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan sungai dan mengembalikan fungsi asli sungai yang menjadi sumber kehidupan masyarakat. Menurutnya, sungai dapat menunjang kesehatan masyarakat, perekonomian, kemasyarakatan, dan kebudayaan.

“Yang penting menyadarkan masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai. Kami bekerja sama dengan bank sampah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan dan pengelolaan sungai.” 17 Agustus 2024).

Rencana Hidup Berkelanjutan di River menggunakan triple bottom line yaitu Pro People, Pro Planet, dan Pro Profit. Dengan etos Pro Planet dan Pro People, BRI tidak hanya melakukan stabilisasi, pembersihan, dan pengeringan sungai.

BRI juga telah membangun berbagai bangunan dan infrastruktur, antara lain taman, ruang terbuka hijau, dan tempat bermain anak-anak, serta meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pengelolaan air sungai yang bermanfaat bagi kehidupan mereka. Hal ini sejalan dengan tujuan rencana untuk menjaga kelestarian lingkungan sekitar sungai.

Selain itu, proyek ini akan memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat yang tinggal di sepanjang sungai. Sebab, sampah yang dikumpulkan melalui perbaikan sungai, dll, diseleksi dan dipilah untuk memisahkan sampah organik, sampah anorganik, dan plastik. Sampah yang dipilah dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat seperti kompos, tambahan pakan ternak, pertanian perkotaan, bahkan dapat diolah menjadi gas. Saat ini, sampah yang tidak layak pakai tersebut dibuang menggunakan mesin penghancur sampah yang disediakan BRI untuk masyarakat sekitar. Setelah sampah dibuang, masyarakat mendapatkan uang dengan menjualnya ke pengepul. Bersihkan Cari Kabasan di Sungai Tukad di Denpasar, Bali

Jumat (15/12) lalu, BRI juga melaksanakan program sanitasi Tukad Cari Kabasan di Desa Pedungan Kota Denpasar, Provinsi Bali yang melibatkan 209 warga desa.

Berbagai kegiatan dilakukan di Tukad Cari Kabasan, seperti pembersihan (pengaturan) air sungai dari sampah dan pembersihan kawasan sepanjang sungai. Sebanyak 1.333 kg sampah berhasil dibuang dari sungai, dengan potensi mengurangi 3.332,5 CO2e karbon dioksida dan 79,98 kg CH4 gas metana.

BRI Peduli juga mengerahkan dukungan angkutan sepeda motor yang diharapkan dapat memudahkan pengangkutan sampah warga sekitar. “Proyek ini merupakan soft launching kemitraan BRI dan Yayasan Sungai Indonesia yang rencananya akan mulai beroperasi pada Februari 2025. Yayasan Pengawas Indonesia merupakan organisasi nirlaba yang berdedikasi untuk melindungi dan membersihkan sungai-sungai di Indonesia dari polusi dan sampah plastik. “Sejak didirikan pada tahun 2020, BRI telah bekerja sama dengan Sungai Watch secara berbasis komunitas untuk membuang lebih dari 300 kantong sampah. air dari sungai-sungai di Bali dan pulau Banyuwangi, Jawa Timur, untuk mencegah sampah mengalir ke laut.

Melalui proyek ini, BRI tidak hanya mengajak masyarakat lokal untuk membersihkan saluran air mereka, namun juga meningkatkan kesadaran mereka akan pentingnya pengelolaan dan pemberdayaan limbah berkelanjutan melalui tindakan.

“Kedepannya, kami akan terus bekerja sama dengan semua pihak untuk memastikan sungai-sungai bersih dari sampah dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga sungai dan lingkungan kita,” tutup Catur. Saksikan video “129 Tahun Inovasi dan Layanan Berkualitas BRI untuk Indonesia” (ega/ega)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *