Jakarta –
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membubarkan kabinetnya pada Senin (19/8). Ada nama baru yang masuk dalam kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin yang hanya punya waktu dua bulan, yaitu Dadan Hindayana.
Ia dipercaya menjabat Direktur Badan Gizi Nasional era Jokowi, lembaga yang akan membawahi program gratis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Dadan adalah guru besar di Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB).
Dadan tercatat sebagai mahasiswa proteksi tanaman IPB pada tahun 1986-1990. Beliau melanjutkan studinya di Universitas Bonn, Jerman dan lulus pada tahun 1997, serta Leibniz Universität Hannover dan lulus pada tahun 1997.
Diambil dari database perguruan tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Dadan berstatus bekerja sebagai guru besar dengan studi doktoral terbarunya. Ia juga telah menerbitkan banyak karya ilmiah, termasuk jurnal internasional.
Beberapa karyanya antara lain ‘Preferensi Serangan Tikus Ladang (Rattus argentiventer) pada Tanaman Padi’. Berikutnya, ‘Keanekaragaman dan Aktivitas Serangga Ordo Coleoptera di Kawasan Pertambangan Batubara Berau Kalimantan Timur’.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendirikan Badan Gizi Nasional. Hal ini sejalan dengan Keputusan Presiden (Perpres) Nomor 83 Tahun 2024 tentang Badan Gizi Nasional yang ditandatangani langsung oleh Jokowi pada 15 Agustus 2024.
Badan tersebut akan menjadi ujung tombak program pangan gratis yang diusung Presiden terpilih Prabowo Subianto. Pak Prabowo akan menerapkan sebagian besar undang-undang tersebut ketika ia mulai menjabat pada Oktober 2024.
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Hadi membenarkan pembentukan Badan Gizi Nasional direncanakan untuk melaksanakan program pangan nongizi yang akan dimanfaatkan oleh pemerintahan Prabowo. (ya/ya)