Yahudi
Mentad telah mengkonfirmasi bahwa menurut BPP, proyek produksi beras pada Januari 2025 akan meningkat sebesar 50%. Pertumbuhan ini akan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024.
Ini dikatakan setelah menandatangani konsensus dengan BPS, yang berkaitan dengan data produksi beras. Tanda tangan diadakan di Kementerian Pertanian di Jakarta Selatan pada hari Kamis (30.1.2025).
Menurut produksi BPS pada Januari 2020, naik dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dibandingkan dengan bulan sebelumnya dan 51% pada bulan Maret.
Selain kenaikan harga biji -bijian untuk petani sekarang bebas, “kata Amran. Menurutnya, 70% dari harga biji -bijian provinsi lebih rendah dari harga pembelian pemerintah (HPP), ditetapkan oleh 6.500 rp / kg.
Berita hari ini adalah 70% dari Indonesia, nilai gandum di bawah HPP 6500 RP Presiden HPP.
Selain penurunan harga biji -bijian di pasar, harga pasar juga dikatakan turun. Amran mengatakan harga beras menyumbang 12.000 rp / kg.
Saya masih ingat Januari 2024 bahwa bahkan dalam kisaran untuk membeli beras dan evaluasi pada saat itu, harga rata -rata 15.000 rp memiliki lebih dari 12.000 rp.
Dalam hal kesadaran BPS, Amran, Amran menekankan bahwa informasi mengenai produksi beras hanya dari BPS. Praktik ini diimplementasikan sedemikian rupa sehingga data produksi beras tidak termasuk tema, jika Kementerian Pertanian memiliki informasi, kata Amran. Dia juga memerintahkan stafnya untuk tidak memberikan informasi tentang produksi beras.
“Alhamdulillale, kami telah sepakat bahwa kami adalah sebuah pintu: informasi BPS sehingga kami tidak akan membuat polemis untuk informasi pribadi Anda, itu bisa menjadi topik yang sangat,” katanya.
Tonton Video: Kedua perusahaan meresmikan kesedihan Sadawarna yang diperkirakan akan meningkatkan produksi beras
(A / RRD)