Jakarta –
Read More : 2,9 Juta Ton Beras Impor Banjiri RI hingga Oktober
Wisatawan harus sangat berhati-hati saat menggunakan WiFi gratis di bandara. Apalagi setelah ada yang terbukti memasang WiFi gratis palsu di bandara dan pesawat.
Laporan dari Herald, Jumat (5/7/2024), Polisi Federal Australia (AFP) telah mendakwa seorang pria yang diduga memasang WiFi palsu atau tidak dikenal di pesawat dan bandara. Di WiFi, pria ini mencuri data perjalanan.
Dalam sambutannya kepada media, polisi mengatakan pihaknya telah menyelidiki masalah tersebut sejak April. Hal itu dilakukan setelah mendapat informasi dari awak pesawat mengenai WiFi mencurigakan di penerbangan pulang.
Penyidik juga berhasil menyita telepon seluler WiFi, laptop, dan telepon seluler milik Michael Clapsis. Mereka juga menggeledah rumah pria tersebut di Perth, Australia, sebanyak dua kali sebelum ditangkap pada Rabu (8/5).
Polisi menduga Clapsis membuat WiFi gratis di beberapa lokasi untuk meyakinkan korbannya bahwa itu adalah WiFi resmi bandara. Caranya adalah dengan menggunakan beberapa perangkat portabel.
Jika terhubung ke WiFi, wisatawan akan dibawa ke situs palsu dan diminta login menggunakan alamat email atau bergabung dengan jejaring sosialnya. Data yang dimasukkan akan disimpan di perangkat Clapsis.
Seorang pria berusia 42 tahun telah didakwa dengan sembilan tuduhan kejahatan dunia maya. Clapsis selanjutnya hadir di Pengadilan Magistrat Perth pada Jumat (28/6/2024). Namun ABC melaporkan tersangka dibebaskan dengan jaminan USD 20.000 atau sekitar RP 326 juta. Ia juga diharuskan menyerahkan paspornya, tinggal di wilayah yang ditentukan, dan membatasi penggunaan internet. Dia akan hadir di pengadilan lagi pada bulan Agustus.
Kasus tersebut merupakan peringatan bagi wisatawan yang menggunakan WiFi publik. Yang jelas, ancaman tersebut nyata.
“Untuk terhubung ke jaringan WiFi gratis, Anda tidak perlu memasukkan informasi pribadi Anda, seperti masuk dengan email atau akun media sosial,” kata Inspektur Detektif Kejahatan Siber Komando Barat AFP, Andrea Coleman. .
Jika Anda terpaksa menggunakan WiFi publik, Andrea menyarankan wisatawan untuk menggunakan VPN yang andal untuk mengenkripsi data Anda. Selain itu, wisatawan juga disarankan untuk tidak membuka tagihan atau pembayaran apa pun saat terhubung ke WiFi publik.
“Jika Anda ingin menggunakan area WiFi publik, pasang jaringan pribadi yang dikenali (VPN) di ponsel Anda untuk mengenkripsi dan melindungi data Anda saat menggunakan Internet,” katanya.
“Jika Anda menggunakan jaringan publik, matikan berbagi file, jangan melakukan hal rumit seperti perbankan saat terhubung ke jaringan itu dan setelah selesai menggunakannya, alihkan komputer Anda ke ‘lupakan jaringan’,” tambahnya.
“Sebaiknya juga Anda mematikan WiFi di ponsel atau perangkat elektronik lainnya sebelum pergi ke tempat umum, untuk mencegah perangkat Anda terhubung ke media sosial,” ujarnya. Simak video “Sopir ribut bersama TNI di Makassar Hancurkan Jalan Tol” (wkn/fem)