Jakarta –
Presiden Prabowo Subienanto memberi desa itu memasak keamanan pangan. Ini adalah toko makanan terkemuka untuk koperasi Desa Merah dan Putih.
Masalah ini ditransfer oleh Menteri Urusan Dalam Negeri (Menteri Tanah Air) Tito Carnavian setelah berpartisipasi dalam pertemuan koordinasi bersama dengan Menteri Koperasi (Mankop).
Tito memberi tahu saya ketika dia dipanggil oleh Prabowo untuk berbicara tentang pembentukan kupon merah dan putih.
“Saya dipanggil oleh Presiden dengan Menteri Koperasi, saya melihat idenya tentang kebesaran. Keinginannya bahwa setiap desa harus memiliki keamanan finansial, keamanan pangan memiliki semacam gudang, tetapi gudang yang lebih modern.”
Menurut Tito, merah dan putih memainkan peran penting dalam menjaga keamanan pangan. Karena kupon merah dan putih kemudian menarik produk pertanian ke memancing. Dengan demikian, setiap desa memiliki saham makanan.
“Jadi ketika ada kekeringan, seperti di Filipina, harga beras sekarang menjadi masalah dengan beras dan yang lainnya, meminta bantuan dengan Indonesia, dapat bertahan hidup kecuali bulog, pembelaan kita ada di desa -desa. Yah, dia mau, ada anak desa sebelumnya. Sekarang gudang desa lebih modern.
Tito menjelaskan bahwa Kopdes juga dapat mengurangi kinerja perantara, uang untuk pinjaman online. Dengan demikian, ia dapat memecahkan rantai kemiskinan di desa.
“Dan kemudian mengalahkan masalah pupuk, masalah klinis, apotek. Kemudian mungkin masalah gas atau bisa menjadi masalah listrik atau berbagai jenis. Jika kolaborasinya benar -benar sehat, itu benar -benar menghancurkan kemiskinan, memotong perantara, sejauh ini.”
Pada kesempatan ini, Tito menjelaskan bahwa pembentukan koperasi Desa Merah dan Putih tentu tidak akan mengganggu program desa dalam anggaran desa (APBDESA). Karena APBDESA juga dirancang dan disepakati.
Tito melanjutkan: “70 % dengan memeriksa kebutuhan area desa dari masing -masing inisiatif dari bawah.