Jakarta –

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2023.

Pada Kamis (30/5) Kamis (30/5) bertempat di Kantor Pusat PGN Jakarta, terdapat 7 mata acara rapat yang terdiri dari persetujuan laporan tahunan perseroan dan laporan tugas pengawasan dewan komisaris, pengesahan laporan keuangan tahunan dan laporan keuangan. Program pembiayaan usaha mikro dan kecil, penetapan penggunaan laba bersih, gaji dan fee pengurus, penetapan akuntan publik, persetujuan tugas khusus dan perubahan kepengurusan perusahaan.

Mata acara ini sejalan dengan pemanggilan RUPS kepada Bursa Efek Indonesia untuk keterbukaan informasi PGN pada tanggal 8 Mei 2024.

“PGN berhasil mengatasi tantangan ketidakpastian dan dinamika industri pada periode tahun 2023 yang berdampak langsung pada kinerja perusahaan. Meski demikian, PGN tetap berkomitmen untuk memperkuat posisinya sebagai pemain kunci penyediaan pasokan gas bumi dan fokus pada optimalisasi pengelolaan gas bumi. Konektivitas infrastruktur dan diversifikasi usaha,” kata Sekretaris Perusahaan PGN Rahmat Hutama dalam keterangan tertulis, Jumat (31/05/2024).

Dalam agenda penetapan penggunaan laba bersih tahun buku 2023 sebesar $278,09 juta, para pemegang saham memutuskan untuk membagikan dividen sebesar $222,43 juta. Dividen ini akan dibagikan secara proporsional dengan saham perseroan, yakni sekitar Rp148 per saham, meningkat Rp141 dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan $55,62 juta lainnya akan digunakan sebagai laba ditahan untuk kegiatan pengembangan usaha.

Pada saat yang sama terjadi perubahan susunan direksi yang meliputi:

Pengecualian yang terhormat dari nama-nama berikut:

1. Luki Alfirmani sebagai komisaris

2. Benny Syarif Hidiat Direktur Sumber Daya Manusia dan Penunjang Bisnis

3.Kristen H. Seaborough sebagai komisaris independen

Pengangkatan nama-nama berikut:

1. Rachmat Hutama Direktur Sumber Daya Manusia dan Penunjang Bisnis

2. Arief Kurnia Risdianto sebagai direktur manajemen risiko

3. Lucy Alfirman untuk masa jabatan kedua sebagai komisaris

4.Kristen H. Seaboro sebagai komisaris independen untuk periode kedua

5. Tony Setio Boedi Hoesodo sebagai komisaris independen

6. Direktur Keuangan Fajar Harianto Widodo

7. Ratih Esti Prikhatin sebagai direktur komersial

Perubahan nomenklatur jabatan direktur:

1. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko menjadi Direktur Keuangan dan Direktur Manajemen Risiko

2. Direktur Penjualan dan Operasional menjadi Direktur Komersial

Dengan demikian, susunan pengurus baru yang menjabat Dewan Direksi dan Komisaris PT Perusahaan Gas Negara Tbk antara lain:

Komposisi komisaris

· Komisaris Utama dan Komisaris Independen : Amien Sounariad

· Komisaris : Varih Sadono

· Komisaris : Lucky Alfirman

· Komisaris Independen : Christian H. kawasan laut

· Komisaris Independen : Dekan Shanti Purwono

· Komisaris Independen : Tony Setio Boedi Hoesodo

· Komisaris Independen : Abdullah Aufa Fuadi

Susunan Dewan Pengurus

· Direktur Utama : Arief Setiawan Handoko

· Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis: Rosa Permata Sari

· Direktur Infrastruktur dan Teknologi: Hari Budhi Siddhartha

· Direktur Komersial : Ratih Esti Prikhatin

· CFO: Fajar Harianto Widodo

· Direktur Sumber Daya Manusia dan Penunjang Bisnis : Rahmat Hutama

· Direktur Manajemen Risiko : Arief Kurnia Risdianto

Lebih lanjut, Rahmat menjelaskan, PGN mencatatkan pendapatan sebesar $3,65 miliar pada laporan keuangan konsolidasi pada tahun 2023. Sementara itu, laba operasional dilaporkan sebesar $542,42 juta dan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar $278,1 juta.

Selama tahun 2023, volume penanganan gas PGN terus tumbuh positif dengan volume niaga gas dan TUA mencapai 977 BBTUD atau 6% dari tahun 2022. Berdasarkan kontrak pasokan gas yang ada dan yang baru.

Kedepannya, PGN akan terus aktif mendukung program strategis pemerintah antara lain pembangunan jaringan gas dalam negeri, kajian detail pembangunan pipa transmisi APBN, serta program tugas lainnya seperti pembangunan infrastruktur jaringan gas bumi. di IKN. .

“Tahun 2024 merupakan tonggak penting bagi PGN dalam layanan LNG dalam negeri. PGN berupaya menjaga keandalan dan kepercayaan atas penawaran yang diharapkan seluruh pelanggan,” jelas Rahmat.

“PGN kini telah memasuki era baru dalam bidang jasa yaitu komoditas LNG untuk keberlanjutan gas bumi dalam negeri. Pada Mei 2024, PGN mendapat tambahan pasokan gas hasil regasifikasi LNG yang kebutuhannya cukup baik. Layanan LNG adalah salah satunya. Solusi paling terjangkau untuk menjaga keandalan pasokan dan meningkatkan integrasi layanan gas bumi,” tutupnya. Saksikan video “BPK Selidiki Dugaan Korupsi di PT PGN” (ego/ego)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *