Jakarta –
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudarono, Ledakan Lisan dan Epidemi Malam (PMK) mengingat Waiting for Bovine. PMK adalah penyakit ternak yang sangat menular.
Sudarono mendorong petani secara teratur untuk memvaksinasi, jadi Indonesia bebas dari penyakit menular ini. Ini dikatakan kemarin ketika Pt Bumi Rojo Koyo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur pada hari Minggu, 1/5/2025.
Sudariono, Senin (6/1 // 1/1/1/1/1/1/1/1/1/1/1/1/1/1/1/1/1/1/1/1/1 /1/1/1/1/1/1/1/1/1/1/1 harus dilakukan.
Dengan vaksinasi, itu tidak cukup untuk melakukannya sekali, tetapi hasilnya harus teratur agar maksimal.
“Alhamdulillah, kami telah mengatasi sapi itu. Namun, vaksin harus terus menjadi teratur dan diulang.”
Sudarono juga mengingat pentingnya berurusan dengan pemerintah daerah provinsi, regional dan kota -kota dengan kemungkinan menyebarkan PMK.
“Sapi yang terinfeksi PMK dapat ditularkan ke mana saja. Oleh karena itu, kita harus bekerja sama untuk mempertahankan seluruh populasi ternak di Jawa Timur.”
Sementara itu, pemerintah bertujuan untuk meningkatkan populasi produksi dan sapi selama lima tahun ke depan, yang diperkirakan telah mencapai 5 juta.
Untuk tahun 2025, pemerintah bertujuan untuk memperkuat petani besar, kecil dan kooperatif untuk mendukung program ini, dengan tujuan 200.000 lebih banyak sapi.
Sudarono, “Kami memiliki total 5 juta tahun. Tahun ini 200 ribu dan peraturan selesai. Pemerintah menyediakan wilayah yang komprehensif.”
Dengan upaya vaksinasi dan kerja sama yang intens antara pemerintah dan petani, Sudarono berharap bahwa wabah PMK dapat dihindari dan sektor Indonesia dapat tumbuh dengan baik dan meningkatkan keamanan pangan nasional.
(di sana/HNS)