Jakarta –
Penerbangan Etihad menuju Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) tiba-tiba dilarang terbang sebelum lepas landas. Tindakan darurat tersebut menghancurkan dua ban pesawat dan menyetrum penumpang.
Melansir 9News, Senin (6/1/2025), penerbangan Etihad EY46 akan berangkat sebelum pukul 19.00 pada Minggu (5/1) dengan 289 penumpang dalam perjalanan menuju Melbourne dari Abu Dhabi.
Pilot, yang sedang melaju dengan kecepatan tinggi, melihat lampu peringatan dan membatalkan lepas landas dalam hitungan detik. Akibat tekanan udara yang tinggi, dua ban pesawat pecah dan pesawat berhenti di tengah landasan.
“Sepertinya kita mengalami masalah peralatan,” catat pengawas lalu lintas udara.
Segera setelah pilot menginjak rem, Boeing 787-9 Dreamliner tampak dipenuhi asap. Pemadam kebakaran segera datang dan menyemprotkan busa tersebut.
Menurut situs penerbangan Flightradar24, pesawat itu melaju dengan kecepatan hampir 300 km/jam sebelum berhenti tiba-tiba.
Meski insiden tersebut telah teratasi, penumpang Ohad Shemtov terkejut. Ia mengatakan, kejadian itu merupakan momen paling menakutkan dalam hidupnya.
“Momen paling menakutkan dalam hidup saya. Kami yakin kami akan mati,” kata Shemtov.
Situs web bandara menunjukkan tiga kedatangan dan tiga keberangkatan dibatalkan antara pukul 19.00 hingga tengah malam akibat insiden tersebut. Semua penumpang harus diturunkan dan diangkut dengan bus ke terminal dan diantar ke hotel, yang memakan waktu berjam-jam.
“Mengapa perlu waktu 2,5 jam untuk melakukan pemberhentian darurat untuk turun dari pesawat? Padahal mereka tahu bannya sudah aus,” kata penumpang Allen.
Namun penantian di korsel bagasi terus berlanjut. Penumpang diminta untuk mengambil tas mereka pada pukul 9.30 pagi dan berada di sana untuk mendaftarkannya ke dalam penerbangan baru. Namun, dibutuhkan waktu hampir dua jam tambahan bagi penumpang untuk naik ke pesawat.
“Pelayanan dari Etihad sangat buruk. Anda tidak bisa menghubungi mereka melalui telepon, mereka tidak menanyakan bagaimana Anda sampai di rumah,” keluh penumpang John.
Di sisi lain, pihak maskapai menegaskan hal itu dilakukan demi keselamatan dan kenyamanan penumpang. Pihak maskapai juga menjelaskan pembatalan penerbangan tersebut karena alasan teknis.
“Pesawat mendarat dengan selamat di landasan dan layanan darurat tiba sebagai tindakan pencegahan,” kata perwakilan maskapai penerbangan.
“Para tamu telah turun dengan selamat dan tim kami berupaya memastikan mereka melanjutkan perjalanan secepatnya. Etihad Airways menyayangkan ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Keamanan dan kenyamanan para tamu dan staf kami tetap menjadi prioritas kami,” ujarnya.
Sementara itu, Etihad menjelaskan penambahan busa pada ban merupakan tindakan pencegahan rutin setelah pesawat gagal lepas landas dengan kecepatan tinggi.
Tonton video “Pesawat Korean Air tergelincir dari landasan pacu di bandara Cebu karena cuaca buruk” (wk/fem)