Jakarta –
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengirimkan pesan kepada Menteri Pariwisata Bali yang baru, Vidyanti Putriwardana. Hal lain yang perlu Anda tekankan adalah jangan tergiur dengan investasi besar.
Tak hanya itu, mereka juga diminta membuat regulasi yang mendukung terselenggaranya pariwisata berbasis budaya di Pulau Dewata. Vidyanti Putri merupakan Menteri Pariwisata yang baru saja dilantik dalam Kabinet Merah Putih oleh Presiden Prabhu Subyanto.
Ketua PHRI Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Masak Ace) saat ditemui detikBali, Senin (21/10/2024).
Cook Ice berharap kedepannya menteri dan wakil menteri lebih banyak berbicara atau membuka tempat untuk berbincang dan berkomunikasi dengan para pelaku pariwisata. Jadi, langkah antara birokrasi, pemerintah, dan pelaku pariwisata bisa menjadi salah satu caranya.
Cook S. berkata: “Pariwisata sangat kuat dan selalu berkembang sesuai dengan dunia. Misalnya peristiwa perang, krisis ekonomi, dll.
Mantan Wakil Gubernur Bali (Asisten) 2018-2013 ini juga berharap, Menteri Pariwisata dan Wakil Menteri yang baru juga bisa mencontoh perbuatan baik Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di masa lalu, Sandiga Salahuddin Ono.
Cooke S yakin Sandiga selalu memanfaatkan banyaknya peluang untuk terhubung dengan sektor pariwisata di Bali.
“Jadi, komunikasi adalah hal yang sangat prinsip bagi kami dan itulah yang kami dapatkan sekarang dari Pak Sandiaga Ono,” kata Pinglingsheer Puri Obud.
Mantan Direktur Gianyar periode 2008-2013 ini juga memaparkan penilaian penyaluran Kemenparekraf ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Ekonomi Kreatif.
Coke S menganggap ini sebagai langkah yang bagus. Sebab, setelahnya pelayanan bisa lebih fokus dan terorganisir pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
— Baca artikel Detikbali selengkapnya “Video: Sorotan Vidyanti Putri di 6 Bulan Pertama Menjabat Menteri Pariwisata Indonesia” (msl/msl)