Jakarta –
Apa itu perut kembung? Melansir Healthline, sembelit adalah istilah yang menggambarkan berbagai kondisi pada perut, seperti kembung, rasa kenyang, tegang, dan cepat kenyang. Perasaan perut penuh pasti akan menimbulkan rasa tidak nyaman.
Mengutip Medical News Today, perut kembung ini biasanya terjadi akibat makan dalam jumlah banyak atau makan terlalu cepat. Mengonsumsi makanan berserat tinggi dan minuman berkarbonasi juga dapat menyebabkan gas pada saluran pencernaan sehingga membuat Anda merasa kenyang.
Meski biasanya tidak berbahaya, seringnya kembung harus diwaspadai. Sebab perut kembung bisa jadi merupakan gejala penyakit lain.
Sudahkah pelaku diet mengubah pola makannya dan masih mengalami perut kembung? Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor berikut ini
Kembung bisa disebabkan oleh penyakit jangka pendek atau jangka panjang. Pengobatan perut kembung tergantung dari penyebabnya.
Penyakit lambung dapat disebabkan oleh : 1. Sembelit
Sembelit bisa menyebabkan sakit perut. Mengutip National Health Service Inggris, sembelit merupakan kondisi sulit buang air besar atau buang air lebih lambat dari biasanya.
Sembelit bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti: kurang makan serat, kurang minum air putih, tidak berolahraga. Biasanya mereka menahan keinginan untuk buang air besar. Efek Samping Obat Depresi.
Sembelit lebih sering terjadi pada ibu hamil dan yang baru melahirkan. Untuk mengatasi sembelit, ubah pola makan dan jangan menahan keinginan untuk buang air kecil. Intoleransi makanan
Intoleransi makanan adalah suatu kondisi dimana tubuh mengalami kesulitan dalam menggunakan bahan makanan tertentu. Meski tidak berbahaya, mengonsumsi makanan yang tidak dapat ditoleransi tubuh dapat menyebabkan sembelit, diare, dan gas.
Intoleransi makanan berbeda dengan alergi makanan yang menyebabkan kulit gatal dan wajah bengkak.
Jenis intoleransi makanan yang umum adalah intoleransi laktosa, yang ditemukan pada berbagai produk susu seperti keju dan yogurt. Jika perut Anda kenyang setelah mengonsumsi produk ini, Anda mungkin mengalami intoleransi laktosa.
Ada jenis intoleransi makanan lainnya, seperti intoleransi gluten, kafein, alkohol, dan MSG. Untuk memastikan intoleransi, harus berkonsultasi dengan dokter 3. Sembelit
Sembelit disebut juga dengan dispepsia. Beberapa gejalanya antara lain kembung, sering bersendawa dan kembung, serta mulas setelah makan. Gangguan pencernaan dapat diobati di rumah dengan cara sebagai berikut: aspirin tanpa resep dokter 4. Menstruasi
Kembung merupakan salah satu gejala paling umum yang muncul menjelang menstruasi, PMS (premenstrual syndrome). Gejala ini biasanya mereda beberapa hari setelah hari pertama menstruasi.5. Penyakit usus fungsional
Gangguan gastrointestinal fungsional atau FGID dapat terjadi pada anak-anak, remaja, dan orang dewasa. FGID tidak disebabkan oleh infeksi atau penyakit, melainkan karena fungsi kekebalan tubuh yang tidak normal.
FGID dapat menimbulkan berbagai gejala, antara lain sakit perut, sembelit, diare, sering bersendawa, mual, dan muntah. FGID dapat disebabkan oleh merokok dan stres. Selain itu, riwayat keluarga juga bisa menyebabkan kondisi ini.
Perawatan untuk FGID bervariasi dari pasien ke pasien. Sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Asam lambung
Penyakit refluks asam juga dikenal sebagai penyakit refluks gastroesofageal (GERD). Gejala asam lambung antara lain: Rasa terbakar di dada. Rasa asam atau pahit di perut naik hingga ke tenggorokan.
Asam lambung disebabkan oleh kelemahan otot esofagus bagian bawah (otot LES). Jaringan ini seharusnya berkontraksi dan menghalangi akses ke kerongkongan setelah makanan masuk ke lambung. Ketika jaringan ini lemah, kerongkongan tetap terbuka dan asam lambung naik kembali ke kerongkongan.
Otot LES mungkin tidak berfungsi dengan baik jika Anda makan terlalu banyak atau cenderung tertidur terlalu cepat setelah makan. Kebiasaan merokok serta penggunaan aspirin dan ibuprofen juga dapat menyebabkan peningkatan asam lambung.
Terakhir, kondisi kesehatan seperti obesitas, kehamilan, dan asma dapat memperburuk gejala asam lambung.
Pengobatan asam lambung sebaiknya didiskusikan dengan dokter. Berikut kebiasaan dan gaya hidup yang bisa dilakukan untuk mengurangi gejala asam lambung. Jangan merokok terlalu banyak di malam hari. 7. Sindrom iritasi usus besar
Sindrom iritasi usus besar (IBS) adalah istilah yang mengacu pada sekelompok gejala yang terjadi bersamaan, termasuk kram, sakit perut, kembung, sembelit, dan diare.
IBS dapat disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang terlalu sensitif. Keracunan makanan juga bisa menyebabkan kondisi ini. Gejala IBS disebabkan oleh stres, kecemasan, dan makanan tertentu, yang berbeda-beda pada setiap orang.
Gejala IBS dapat diredakan dengan obat resep. Selain itu, gejala IBS juga dapat diatasi dengan perubahan pola makan dan gaya hidup, seperti: Olahraga teratur Membatasi minuman berkafein Mengurangi stres melalui terapi atau meditasi Mengonsumsi suplemen serat dan probiotik Tidak merokok.
Rasa kenyang di perut bisa menjadi pertanda penyakit jangka pendek atau jangka panjang. Secara umum sembelit tidak berbahaya, namun bila sembelit terjadi dalam jangka waktu lama, sebaiknya konsultasikan ke dokter. Simak video “Tips Cegah Sembelit Ala Dion Wiyoko” (fds/fds)