Jakarta –
Read More : Perdana! Pesawat Airbus A320 dari Super Air Jet Mendarat di Baubau
Peringatan keras dikeluarkan oleh manajemen bandara dan Bea Cukai Selandia Baru. Mereka memperingatkan para penumpang untuk tidak mencoba menyelundupkan narkoba.
Seperti dilansir CNN, Kamis (12/12/2024), petugas bea cukai Selandia Baru mengaku baru saja menangkap seorang penumpang di bandara karena diduga menyelundupkan sabu. Penumpang tersebut menyamarkan sabu tersebut sebagai hadiah Natal.
Tak main-main, sabu tersebut memiliki berat 10,2 kilogram dan bernilai hingga $2,2 juta. Sabu tersebut ditemukan di tas jinjing seorang wanita yang baru saja tiba di Bandara Auckland dalam penerbangan dari Vancouver pada hari Minggu.
Wanita tersebut, yang nama dan usianya tidak disebutkan, ditangkap karena dicurigai mengimpor dan memiliki obat yang dikontrol kelas A untuk pengiriman.
“Ini adalah upaya klasik kelompok kejahatan terorganisir transnasional untuk mencoba mengambil keuntungan dari musim perjalanan yang sibuk,” kata Paul Williams, kepala bea cukai Bandara Auckland, dalam sebuah pernyataan.
Namun, bandara yang sibuk bukan berarti bea cukai tidak fokus atau waspada terhadap seseorang yang mungkin menimbulkan risiko narkoba, tambahnya.
Bea Cukai Selandia Baru membagikan gambar penangkapan tersebut di Facebook. Kado Natal terlihat dibungkus dengan kertas berwarna merah cerah dengan butiran salju di atasnya dan disimpan di dalam ransel berwarna merah yang diduga dibawa oleh wanita tersebut di pesawatnya.
“Kelompok kriminal ini membuat kesalahan dengan berpikir bahwa Bea Cukai tidak akan mengejar target yang lebih kecil, namun kami tahu bahwa obat-obatan yang dikirim dari Amerika Utara memiliki risiko yang lebih tinggi dan kami siap,” kata Williams.
Tahun lalu, Selandia Baru menemukan 713 kg metamfetamin senilai sekitar $150 juta disembunyikan dalam wadah berisi sirup maple Kanada. Ini merupakan penyitaan narkoba terbesar yang pernah terjadi di negara tersebut. Enam tersangka ditangkap dalam operasi rahasia yang melibatkan polisi dari Selandia Baru, Australia dan Kanada. Simak video “Begini Pelaku Selundupkan 18 Ribu Ekstasi dari Belgia ke Indonesia” (sym/fem)